Midji-Norsan Serap Aspirasi Warga Teluk Melano Kayong Utara

Salam Tiga Jari. Midji - Norsan bersama masyarakat memberikan salam tiga jari yang merupakan nomor urut mereka sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar. (Kang Enchus for RK).

eQuator.co.id-Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar, Sutarmidji- ia Norsan berada di Desa Sungai Kecil, Kecamatan Simpang Hilir, Teluk Melano, Kabupaten Kayong Utara, Senin, (19/03/18), untuk menyosialisasikan Pilkada serta memperkenalkan paslon nomor 3 kepada masyarakat Kecamatan Simpang Hilir.

Acara dikemas dialogis tersebut dihadiri 300-an warga dalam upaya untuk menyerap aspirasi masyarakat. Tokoh masyarakat, pemuda dan tokoh perempuan turut hadir.
Dalam orasinya Ria Norsan mengatakan Midji-Norsan hadir untuk mensejahterakan masyarakat Kalbar. “Perbaikan jalan menuju desa, dan mensejahterakan para petani,” ujar Ria Norsan.

Sutarmidji mengungkapkan masyarakat Kecamatan Simpang Hilir membutuhkan air bersih. “Kami tahu, masyarakat di sini butuh air bersih. Jika Midji-Norsan terpilih, air bersih itu harus tersedia,” tuturnya.

Hal tersebut dibenarkan seorang warga yang ditemui, masyarakat Kecamatan Sungai Hilir sangat membutuhkan air bersih. “Untuk minum kami mengandalkan air hujan,” ungkap Priadi (46).

Berlanjut ke Desa Rantau Panjang, Kecamatan Simpang Hilir, Midji-Norsan kembali melakukan kampanye dialogis dengan masyarakat setempat.

Dalam orasi politiknya, Ria Norsan mengajak masyarakat agar memilih pemimpin Kalbar di Pilkada, 27 Juni mendatang berdasarkan programnya dan sudah terbukti berhasil.
Sutarmidji juga mengatakan visi misi dan program yang ditawarkan Midji Norsan sejalan dengan kebutuhan masyarakat Kalbar. Karenanya, Sutarmidji yakin dapat mewujudkan semua aspirasi masyarakat.

“Dari dialog langsung inilah kami bisa menyerap aspirasi dan kebutuhan masyarakat sehingga nantinya jika Midji-Norsan terpilih akan kami wujudkan,” tuturnya.
Pada sesi dialog seorang warga, Labora menuturkan perlu adanya pengawasan perbaikan jalan menuju desanya.

Rasmi Saiba, mengatakan jalan yang berada di Desa Melanau – yang menghubungkan ke Pontianak juga perlu diperbaiki. “Kami di sini sangat jauh ke Pontianak, harapanya dengan bagusnya jalan tersebut dapat mempermudah kami pergi ke Pontianak,” ungkapnya.
Salmiyati seorang transmigran, mengungkapkan keluhannya tentang sertifikat tanah, karena selama ini, diakuinya rumah dan tanah yang ditempati selama 11 tahun belum ada sertifikatnya.

Salmiyati berharap jika Midji-Norsan terpilih, kejelasan sertifikat tanah bisa didapatkan olehnya dan masyakarat Simpang Hilir.

Dari Kecamatan Simpang Hilir, kampanye dialogis Midji-Norsan berlanjut ke Kecamatan Sukadana, tepatnya di Desa Pangkalan Buton. Masyarakat nampak sudah menunggu kedatangan Sutarmidji – Ria Norsan di lokasi acara.

Baik Sutarmidji maupun Ria Norsan berkomitmen akan mewujudkan semua program yang akan digulirkannya. (Maulid / rls)