RSUD dr Abdul Aziz Singkawang Terbakar

Suasana Rumah Sakit Jadi Mencekam

JINAKKAN API. Petugas Damkar memadamkan api yang membakar ruangan Radiologi RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Senin (5/3) malam. SUHENDRA-RK
JINAKKAN API. Petugas Damkar memadamkan api yang membakar ruangan Radiologi RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Senin (5/3) malam. SUHENDRA-RK

eQuator.co.idSINGKAWANG-RK. Suasana RSUD dr Abdul Aziz Singkawang yang awalnya tenang, tiba-tiba terjadi kegaduhan, Senin (5/3) malam di Jalan Dr Sutomo Kelurahan Pasiran Kecamatan Singkawang Barat. Petugas medis, pasien beserta keluarga pasien panik lantaran di sudut ruangan Radiologi rumah sakit tersebut muncul api yang sudah membesar.

Diceritakan Dedi, sopir ambulance RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, awalnya ia dan rekannya mencium bau terbakar. Ketika dicari sumber asalnya, ia melihat asap di sudut ruangan radiologi sudah mengepul. “Api sudah mulai membesar,” ujarnya.

Sontak pria 32 tahun ini dan rekannya kaget. Mereka pun berupaya memadamkan api dengan menyemprotkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau Fire Extinguisher. Lantaran sudah membesar, api menjalar ke langit-langit hingga memakan platpon ruangan tersebut.

Menurut Dedi, api muncul dari UPS atau stabiliser stabliser alat Rontgen. Saking besarnya api, dalam tempo sepuluh menit kemudian terjadi ledakan.

Api semakin membesar. Asap pekat mengepul masuk ke ruangan perawatan Kelas 1 berlantai dua yang berdampingan dengan lokasi terbakar. Kontan pasien dan keluarga pasien serta tim medis kaget. Para tim medis termasuk keluarga pasien tampak sibuk mengevakuasi yang sakit. Suasana kian mencekam, beberapa pasien dibawa ke selasar ruangan yang lebih aman hingga UGD.

Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api dari segala sudut, agar kebakaran tidak merembet ke bangunan lain. Beberapa pecahan kaca terdengar akibat semprotan air dari slang pemadam kebakaran. Suara sirene mobil pemadam kebakaran meraung-raung berbaur dengan pekikan petugas pemadam kebakaran yang silih berganti berusaha menjinakan api.

Di suasana panik tersebut, Yusuf berteriak. “Tolong paman saya, dia terkena asap dan dia sesak napas,” ujarnya dengan nada cemas kepada petugas medis.

Pria 41 tahun ini mengisahkan, awalnya ia mendapat kabar bahwa RSUD dr Abdul Aziz terbakar. Mendapat kabar tersebut, ia bergegas memacu sepeda motornya untuk melihat kondisi pamannya yang saat itu dirawat di ruang Kelas 1. “Paman saya sesak napas, jadi kalau kena asap nanti dia makin parah, makanya cepat diamankan,” kata Yusuf.

Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan, yang memperoleh informasi kebakaran tersebut ikut mengecek ke RSUD dr Abdul Aziz. Bahkan ia beberapa kali turut membantu petugas berupaya memadamkan api. Menggunakan jaket warna kuning dengan masker penutup mulut, Irwan memantau suasana proses memadamkan api yang membakar ruangan Radiologi RSUD dr Abdul Aziz Singkawang itu.

Sekitar pukul 22.30 WIB, api dapat dijinakan. Meski begitu, beberapa petugas masih melakukan pemyemprotan. Tidak berapa lama petugas kepolisian mengamankan beberapa barang bukti serta memasang police line sepanjang sudut yang terbakar.

“Alhamdulillah, kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, dan yang terbakar ruang radiologi dimana alat-alat CT Scan ada di sana,” ujar Irwan.

Terkait penyebab kebakaran, Irwan sepenuhnya menyerahkan kepada petugas kepolisian untuk melakukan penyelidikan. “Kita berterima kasih, kepada pihak yang telah membantu memadamkan kebakaran di rumah sakit ini,” kata Irwan.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Singkawang, AKBP Yuri Nur Hidayat mengatakan, yang terbakar UPS. Diawali dengan meledaknya salah satu accu atau baterai kering di ruang UPS Center. Ia mengungkapkan, menurut saksi Halim pada saat piket sore, sekitar pukul 21.17 WIB mendengar ada ledakan di ruang UPS Center. “Kemudian saksi langsung keluar ruangan untuk melapor ke Satpam,” jelasnya.

Senada disampaikan saksi lainnya, Risky Siregar. Sekitar pukul 21.17 WIB, Risky mendengar ada ledakan dan keluar asap di ruang UPC  Center di ruang instalasi radiologi. Risky langsung bergegas memangil orang yang berada di sekitar TKP untuk minta bantuan. “Kerugian materi belum dapat diketahui, korban jiwa nihil,” ucap Kapolres.

Ditambahkan Hidayat, yang terbakar merupakan bangunan permanen berukuran 25 meter x  20 meter. Bangunan berdinding beton dan beratap seng metal. “Sekitar satu jam api dapat dipadamkan oleh 12 unit Damkar,” pungkas Kapolres.

 

Laporan: Suhendra

Editor: Arman Hairiadi