
eQuator.co.id – Sambas-RK. AY, seorang pemuda yang baru tinggal di Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas tega mencabuli bocah berusia tujuh tahun di salah satu rumah ibadah. Kini, kasus pelecehan seksual oleh pemuda 23 tahun itu sudah ditangani kepolisian. Dia ditangkap anggota Polsek Subah, Rabu (28/2) sekitar pukul 16.00 Wib.
“Pelaku dilaporkan warga setempat. Setelah menerima laporan, kita lakukan penyelidikan dan menangkapnya,” jelas Kapolsek Subah, Iptu Dedeh Hasanudin kepada sejumlah wartawan, Kamis (1/3).
Tersangka, kata Dedeh, merupakan warga asal Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang baru saja tinggal di Subah. “Hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengakui perbuatannya yang dilakukan pada Januari lalu,” ujar Dedeh.
Terungkapnya kasus ini, ketika korban -sebut saja Melati- mengeluh sakit pada organ vitalnya. Selain itu, sifat Melati menjadi lebih tertutup terhadap keluarga serta teman-temannya membuat orangtuanya curiga.
Oleh ibunya, Melati kemudian dibawa ke Puskesmas Satai untuk diperiksa, Rabu (28/2) sekira pukul 13.00 Wib. Hasil pemeriksaan dokter, Melati mengalami luka pada bagian alat vitalnya.
“Atas hal tersebut, ibu korban kemudian menanyakan kepada anaknya, apa yang telah terjadi. Korban kemudian mengakui telah dicabuli,” terang Dedeh.
Mendapat pengakuan itu, ibu Melati langsung melaporkan pelaku ke Polsek Subah untuk diproses lebih lanjut. Saat ini, AY masih menjalani pemeriksaan. Dia dijerat pasal 81 ayat 2 Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Tokoh masyarakat setempat, Ahmad Hapsak Setiawan menyatakan keprihatinannya terhadap kejadian tersebut. “Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Hal ini menunjukkan bahwa anak-anak sangat rentan terhadap tindakan pelecehan seksual. Pelaku harus dihukum seberat-beratnya,” pintanya.
Hapsak yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Sambas ini mengingatkan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan mereka. “Kita harus berhati-hati dengan orang yang baru datang di lingkungan kita. Tersangka adalah warga pendatang yang baru tiga bulan tinggal di sini,” pungkasnya. (Sai)