Untuk Mengenang Sejarah

Upacara Peringati HUT ke-61 Pemprov Kalbar

PERINGATI HUT PEMPROV. Para ASN di lingkungan Pemkab Landak mengikuti upacara bendera peringatan HUT Pemprov Kalbar di halaman kantor Bupati Landak, Kamis (11/1). Antonius-Rk

eQuator.co.idNGABANG-RK. Jajaran aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Landak ikut melakukan upacara bendera memperingati HUT ke-61 Pemprov Kalbar, di halaman kantor Bupati Landak, Kamis (11/1).

Semua ASN yang mengikuti upacara berpakaian Korpri dan berbaris di halaman. Mereka dipimpin Pj. Sekda Landak, Alpius, yang membacakan sambutan dari Gubernur Kalbar, Cornelis.

Dikatakannya, upacara HUT Pemprov Kalbar ini rutin setiap tahun dilaksanakan. Dan upacara ini merupakan wujud rasa syukur terhadap karya bhakti kepada daerah selama setahun.

“Selain itu, merupakan bentuk penghormatan kita terhadap sejarah terbentuknya Provinsi Kalbar hingga menjadi salah satu provinsi yang tumbuh pesat dan berkembang hingga hari ini,” ucap Alpius.

Ia mengingatkan seluruh komponen masyarakat untuk tidak melupakan pesan dari para pendiri bangsa, bahwa bangsa ini dibangun atas landasan keberagaman dan kebhinnekaan. Atas dasar itulah, negara dan bangsa berdiri kokoh hingga saat ini dengan Pancasila sebagai dasar negara.

“Tidak boleh ada satu pihak pun yang merasa golongannya paling hebat, karena keberagaman dan kebersamaan itulah yang membuat bangsa kita menjadi lebih kuat dan hebat menghadapi tantangan,” tuturnya.

Tema HUT kali ini adalah “Kita Tingkatkan Kerja Bersama dan Kerja Hebat untuk Mewujudkan Kalimantan Barat Sejahtera, Sesuai Bidang Masing-masing”. “Maka, untuk meningkatkan daya saing daerah, diperlukan sumber daya manusia yang mau berkerja keras,” pinta Alpius.

Untuk itu, ia menginginkan upaya peningkatan daya saing generasi muda, sebagai agen perubahan pembangunan, terus dilakukan. Pembinaan kepada generasi muda harus menjadi prioritas dalam pembangunan sumber daya manusia, sehingga generasi muda memiliki keterampilan dan keahlian untuk mengelola sumber daya alam yang ada.

“Jika tidak dikelola dengan baik, akan menjadi sumber bencana, generasi yang akan datang akan menanggung akibat dari pengelolaan sumber daya alam yang tidak bijaksana itu,” ungkap pria yang juga menjabat Kadis Perkebunan Landak ini.

 

Laporan: Antonius

Editor: Mohamad iQbaL