Anies Kebanjiran Hoax Banjir

eQuator.co.id – BANJIR di Jakarta beberapa hari terakhir kembali menjadi bahan hoax yang renyah bagi mereka yang tidak bisa move on dari konflik horizontal di pilkada DKI. Sasarannya tentu Gubernur DKI Anies Baswedan. Berbagai cara dilakukan untuk menyudutkan Anies.

Hoax yang pertama menyebar berasal dari blog clickbait reportase3.blogspot.co.id. Blog itu membuat artikel berjudul, Anies: Siapa Yang Bisa Ngatasin Banjir, Nabi Nuh Saja Nyerah..!! Jika membaca sepintas pada judulnya, orang mungkin akan berpikir Anies tak sanggup mengatasi banjir. Atau yang lebih ekstrem, Anies menistakan nabi.

Namun, begitu Anda klik judul itu dan sedikit jeli membandingkan dengan berita di media mainstream, ternyata artikel blog Reportase3 tersebut hanyalah hasil copy paste yang ditambahi. Mereka mengambil artikel salah satu portal berita Tribun. Isinya identik, kecuali paragraf terakhir.

Pada bagian akhir, blog Reportase3 menyelipkan kalimat yang berbunyi, ”Anies mengimbau agar warga lebih hati-hati khusunya dimusim penghujan ini, sebab kita tidak bisa memprediksi kondisi alam”. Juga kutipan, ”Ya kita semua harus lebih hati-hati lagi. Sebab tak ada yang bisa mengatasi banjir. Sekelas Nabi Nuh saja nyerah ”. Tak ada satu pun media mainstream yang memunculkan kalimat seperti itu.

Artikel karya Reportase3 itu memantik beragam reaksi netizen. Mereka yang tidak cerdas tentu akan termakan begitu saja dengan kabar hoax tersebut. Termasuk di antaranya pengelola fan page PiyunganOnline.org–Melawan Media Fitnah.

Mereka membagikan screenshot dari artikel blog reportase3 sembari menyelipkan kalimat cemoohan. ”ANIES KALAP!!! MENGANGGAP DIRINYA SEKELAS NABI NUH. Gubernur kalau gak bisa kerja biasanya banyak bicara, banyak alesan, banyak menyalahkan siapa saja, itulah ciri khas Anies!” Begitu penggalan kalimat cemoohan yang ditulis Piyungan.

Blog Reportase3 sepertinya mencari keuntungan dari dua hal. Pertama, dari pihak yang mungkin memesan artikel untuk memperkeruh suhu politik. Kedua, mereka mendapatkan keuntungan dengan menjadi publisher iklan online. Blog itu mendulang iklan langsung dari penyedia layanan jaringan iklan online Adnow dan Payclick. Iklan yang berasal dari Payclick malah bergambar animasi porno.

Hoax tentang banjir yang menyerang Anies bukan itu saja. Banyak netizen yang membagikan foto seorang pria yang mengevakuasi perempuan ketika terjadi banjir sedada orang dewasa. Foto tersebut lantas diberi caption seolah-olah terjadi di Jakarta.

”Terimakasih Pak Gubernur, banyak orang Jakarta yang punya kolam renang pribadi di rumahnya. Ini Gubernur yang amanah. Kalau Ahok biasa memberikan kail nya, tapi Anis menyediakan kolam nya,” begitu posting-an akun Facebook Menhart Paluala. Posting-an itu dilakukan sembari membagikan foto pria yang sedang mengevakuasi seorang perempuan ketika terjadi banjir.

Nah, ternyata foto pria yang menggendong perempuan saat banjir itu bukanlah kejadian di Jakarta. Dari penelusuran Google image, foto itu merupakan kejadian di Medan, Sumatera Utara. Foto tersebut milik Antara Sumut. Yang mengambil foto itu bernama Irsan Mulyadi.

”Seorang warga mengevakuasi tetangganya yang terjebak banjir di rumahnya, kawasan pinggiran Sungai Deli, Kecamatan Medan Maimun, Medan, Sumatera Utara, Selasa (7/11),” begitu caption foto yang dibuat oleh Irsan Mulyadi.

Sepertinya, para pembuat hoax seputar banjir Jakarta itu perlu dihukum dengan bersih-bersih sampah di pintu air Manggarai, setuju? (Jawa Pos/JPG)

FAKTA: Pernyataan Anies yang dimuat di blog Reportase3 berbeda dengan berita di media-media mainstream. Foto pria menggendong perempuan di dalam rumah yang terendam banjir diambil di Medan, bukan di Jakarta.