eQuator.co.id–Sekadau-RK. Sunat merupakan hal wajib bagi laki-laki muslim. Namun sekarang, banyak juga warga non muslim yang melakukan kegiatan yang dalam bahasa medisnya disebut sirkumsisi tersebut.
Salah satunya terlihat dalam pelaksanaan sunatan masal yang digelar IDI Sekadau, kemarin. Dari jumlah 65 peserta, diperkirakan sekitar 20 orang merupakan warga non muslim.
“Karena sunat itu bagus untuk kesehatan,” kata Leo, salah seorang orang tua peserta sunatan masal tersebut.
Meski beragama Nasrani, namun warga Sekadau Hilir yang lahir di Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu itu, memboyong dua anaknya sekaligus untuk disunat. “Karena kalau sudah disunat, pertumbuhan badannya bagus. Bisa sehat juga,” yakin Leo.
Keyakinan Leo, bukan isapan jempol belaka. Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sekadau, dr Iswandi mengakui pentingnya sunat. “Secara medis sunat memang dianjurkan. Karena itu, dalam pelaksanaan sunatan masal ini, kita tidak membatasi peserta harus dari muslim saja,” ujar Iswandi.
Dari segi kesehatan, sunat sangat bagus untuk kebersihan penis. Air kencing tidak akan tertahan di selaput ujung atau kulup penis, jika sudah disunat.
“Ini bisa mencegah inveksi dan mencegah penyakit menular maupun berbahaya, seperti kanker Penis,” tukas Iswandi. (bdu)
Manfaat Sunat dari Segi Kesehatan
Sunat atau khitan tidak memengaruhi kesuburan atau pun mengurangi kenikmatan seksual pria dan pasangannya. Nyatanya, sunat memiliki beberapa manfaat dari sisi kesehatan. Berikut beberapa manfaat sunat tersebut yang dihimpun dari berbagai sumber :
- Khitan mengurangi risiko infeksi penyakit seksual menular seperti human papilloma virus (HPV), herpes atau sifilis.
- Mencegah terjadinya Fimosis dan balanitis
- Mengurangi risiko infeksi saluran kemih yang bisa berimbas pada masalah ginja.
- Kurangi resiko Kanker penis.
- Mengurangi risiko kanker serviks pada pasangan wanita jika suaminya sudah disunat
- Membuat kesehatan penis lebih terjaga
Data : Abdu Syukri, ST (Berbagai sumber)