
eQuator.co.id – BENGKAYANG. Di tengah sepi, warga yang nongkrong di warkop Malius mendengar suara benturan keras. Rupanya seorang terjungkal dari sepeda motornya di depan Koramil 1202-01, Jalan Jerendeng, Bengkayang, tadi malam pukul 22.30 WIB, Minggu (22/10).
Bergegas warga memberikan bantuan, pengendara Honda Supra dengan nopol KB.5438, dalam kondisi mabuk berat. Sialnya, korban tunggal ini tak paham bahasa Indonesia maupun Inggris.
Polisi pun dikabari, diperiksa ternyata pengendara teler yang nafasnya bau alkohol adalah warga Jepang. Polantas Brigadir Erin lantas membawa korban yang luka-luka itu ke RSUD Bengkayang untuk mendapatkan perawatan.
“Mendapat laporan warga kita segera ke TKP untuk menyelamatkan korban,” ujar Brigadir Erin kepada eQuator.co.id tadi malam.
Korban kemudian diketahui memiliki paspor atas nama Tani Masafumi, warga negara Jepang bernama kelahiran Jepang 4 September 1971. Ia tercatat memasuki Indonesia pada 20 Oktober 2017.
“Guna pemeriksaan lebih lanjut korban Tani Masafumi untuk sementara dititipkan di ruang Ka SPK Polres Bengkayang karena belum dapat dimintai keterangan sebab masih dalam kondisi mabuk berat,” ujar Erin.
Saksi mata di lokasi kejadian, Amansius, 47, menuturkan, “Korban yang tidak tahu dari mana arahnya tiba tiba menabrak balok semen tiang bendera persis depan Warkop Malius,” tuturnya.
Atas kejadian itu Aman segera melapor kepada aparat kepolisian terdekat.
Dijenguk wartawan eQuator.co.id, Tani Masafumi dalam kondisi belum sadar karena mabuk berat. Akibat terjatuh dari motor ia menderita luka memar dan lecet di lutut kiri, luka lecet dikening kanan, luka di tangan kanan.
Guna kepentingan pemeriksaan korban kemudian diinapkan dan ditahan di Mapolres Bengkayang (Kur)