eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Tujuh rumah di Kecamatan Sungai Raya, Kubu Raya, rusak berat dan ringan akibat diterjang angin puting beliung. Musibah itu menerbangkan atap kediaman warga di kawasan RT/06 dan RT/07 RW 01, Desa Limbung, Minggu (10/9) sekitar pukul 18.30.
Empat rumah berkategori rusak berat. Pemiliknya adalah Herman di RT 06, Zainal RT 06, Ilion RT 06, dan Nasrun RT 07. Sedangkan tergolong rusak ringan menimpa tiga rumah yang dimiliki Yanto RT 07, Muslimin RT 06, dan Udin RT 06.
Ketua RT 06 RW 01, Bustami mengatakan, sudah mendata rumah-rumah itu. “Kita akan upayakan meminta bantuan dari dinas sosial untuk membantu warga yang terkena puting beliung ini,” ujarnya, Senin (11/9).
Apabila bantuan sosial tidak ada, pihaknya akan coba memberikan bantuan bersama warga sekitar secara swadaya. “Warga sini siap membantu karena memang ini musibah. Tapi kita tunggu dulu dari Dinas Sosial, semoga ada,” ungkap Bustami.
Ia menerangkan, pascakejadian sejumlah pihak sudah berdatangan meninjau kondisi rumah milik korban bencana. “Kita sudah masukkan nama-nama pemilik rumah yang terkena puting beliung ini. Ada 7 pemilik rumah dari yang berat sampai yang rusak berat,” pungkasnya.
Sejumlah pemilik rumah memang mencoba langsung melakukan perbaikan seadanya. Beda dengan korban Iloni. Ia hanya seorang guru mengaji, tinggal bersama anak gadisnya. Tak bisa melakukan apapun, kecuali menunggu bantuan dan belas kasihan dari pihak lain.
“Tadi malam saya tak bisa tidur. Semuanya numpuk di kamar dengan anak. Karena semuanya basah kena hujan,” ungkapnya.
Saat ini rumahnya mengalami rusak parah. Bahkan bagian dapurnya harus dibangun ulang, lantaran dindingnya hampir roboh akibat terjangan angin. “Saat kejadian, saya lagi ngajar ngaji, hujan deras dan angin tiba-tiba atap rumah saya berterbangan. Kata tetangga yang liat, atap dibawa berputar ke atas kena angin,” papar Iloni.
Setelah cuaca buruk mereda, banyak tetangganya langsung mendatangi dan menanyakan kondisinya. “Kebetulan pas kejadian ini, anak-anak ngaji hanya 4 orang saja. Alhamdulillah tak sampai ada yang terkena barang-barang yang terbang,” terangnya.
Rumahnya merupakan peninggalan suami yang sudah lama meninggal dunia. “Saya bingung mau betulkan gimana. Ini tak bisa asal betulkan, karena kalau bagian dapur ini harus bangun ulang, sudah parah,” tutur Iloni.
Ketidakberdayaannya sebagai seorang perempuan membuatnya hanya bisa menunggu uluran tangan orang lain. “Kita di sini perempuan semuanya, gimana mau betulkan. Kata Pak RT nanti mau ada gotong royong, semoga ada yang peduli,” ucapnya.
Rumahnya itu semipermanen. Berdinding dan berlantai beton. Hampir 70 persen rusak di bagian atapnya. Sehingga, jika terjadi hujan, air akan mengalir deras ke dalam rumah.
“Ini mungkin cobaan bagi kami. Semoga kami mampu menghadapinya,” ujar Iloni lirih.
Kondisi serupa dialami Zainal. Bagian atas rumahnya terbuka, terangkat oleh angin puting beliung.
Dihubungi terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Mohtar. Ia mengatakan, pihaknya sudah melakukan langkah sesuai aturan yang ada, serta memberi bantuan terhadap pihak korban.
“Makanan siap saji serta terpal. Ada indomie, sarden, dan lain sebagainya,” ungkap Mochtar, via telpon, Senin (11/9) malam.
Imbuh dia, “Ada informasi, cek, langsung salurkan bantuan. Terutama barang-barang yang sudah siap disalurkan. Namun untuk yang lain, masih kita koordinasikan dengan pihak terkait lainnya”.
Pihaknya pun akan melakukan verifikasi rumah yang mengalami kerusakan. Nantinya akan disampaikan ke Bupati Kubu Raya, Rusman Ali, untuk permohonan penanganan lebih lanjut.
Senada, Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Pemerintah Desa Kubu Raya, Nursyam Ibrahim. Ia mengatakan, pihaknya juga memberi bantuan.
“Tadi siang kami serahkan. Kami menyerahkannya mewakili Bupati Kubu Raya,” ungkap dia. Disinggung rehab terhadap rumah yang rusak, Nursyam akan merapatkannya dengan sejumlah dinas terkait.
Laporan: Syamsul Arifin
Editor: Mohamad iQbaL