HIV/AIDS Renggut 243 Nyawa

Penandatanganan Deklarasi Dukungan Sambas Bebas HIV dan AIDS, Rabu (30/8) di Aula Dira Wijaya Polres Sambas. Sairi.

eQuator.co.id – Sambas-RK. Dalam rentang tahun 2000-2017, Acquired Immune Deficiency Syndrome-Human Immunodeficiency Virus (AIDS/HIV) telah merenggut nyawa 243 orang di Kabupaten Sambas. Kondisi tersebut disikapi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) bersama Polres Sambas dengan menggelar Sosialisasi dan Kampanye Peduli HIV dan AIDS, Rabu (30/8).

Ketika membuka kegiatan tersebut, Wakil Bupati Sambas Hj Hairiah SH MH mengatakan, epidemi HIV dan AIDS di Kabupaten Sambas dari tahun ke tahun semakin meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas tahun 2000-2017 terdapat 380 kasus. Dari jumlah tersebut, HIV 245 kasus dan AIDS 135 kasus. “Yang masih hidup berjumlah 137 orang,” kata Hairiah di Aula Dira Wijaya Polres Sambas.

Ketua KPA Kabupaten Sambas ini mengungkapkan, faktor resiko terbesar penyebab HIV/AIDS adalah hubungan seks heteroseksual. Jumlahnya mencapai 243 kasus. “Saya harap dari hasil sosialisasi dan kampanye ini, kita bisa bersama-sama memiliki kepedulian yang tinggi terhadap upaya pananggulangan HIV/AIDS di lingkungan keluarga dan masyarakat, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang HIV/AIDS,” tuturnya.

Sosialisasi dan Kampanye HIV/AIDS juga diwarnai aksi membubuhkan tanda tangan. Diawali Wakil Bupati dan Wakapolres Sambas Kompol Jovan Reagen Sumual SH SIK diikuti seluruh peserta kegiatan.

Kegiatan ini juga dihadiri personel Polres dan Bhayangkari Polres Sambas. Panitia menghadirkan tiga pemateri, yakni Spesialis Penyakit Dalam RSUD Sambas dr Nurhadi Saputra menyampaikan materi mengenai bahaya HIV AID dan apa itu HIV dan AIDS, Sekretaris KPA Kabupaten Sambas Maryono SKM, dan Kabid P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Ardias SKM MKes memaparkan tentang situasi epidemi HIV dan AIDS tahun 2000-2017 di Kabupaten Sambas.

 

Reporter: Sairi

Redaktur: Yuni Kurniyanto‎