eQuator.co.id – Pontianak. Pemukiman warga di Gang Perintis 1 RT 03/RW 09 Jalan Tanjungpura, Kelurahan Benua Melayu Laut Kecamatan Pontianak Selatan (samping Jembatan Kapuas I) kembali terbakar, Kamis (24/8) sekitar pukul 00.00.
“Peristiwa kebakaran ini sudah terjadi tiga kali dan rata-rata rumah kosong,” kata Ketua RT 03, Rusli yang tak menyangka peristiwa kebakaran kembali terjadi di lingkungannya.
Rusli mengaku kurang mengetahui persis peristiwa kebakaran yang terjadi larut malam itu. Api menghanguskan tujuh rumah lantai dua yang dindingnya berbahan semen dan berdempetan dengan bangunan lainnya.
“Saya lagi tidur. Sudah tengah malam, masyarakat pada tidur semua. Ketika saya bangun sekitar pukul 00.30, api sudah besar,” cerita Rusli ketika diwawancarai sekitar pukul 10.23 kemarin.
Rusli mengatakan, sekitar pukul 10.00 kemarin, dia dan warganya kembali dihebohkan dengan terbakarnya kabel listrik di atap rumah tetangganya. Lokasinya tidak jauh dari rumah dia dan sekitar 20 meter dari lokasi kebakaran sebelumnya.
“Beruntung cepat diketahui dan dekat dengan salah satu posko pemadam kebakaran. Sehingga api yang berasal dari kabel listrik itu pun dapat dipadamkan,” katanya.
Terkait tujuh bangunan yang ludes terbakar di wilayahnya itu, kata Rusli, api berasal dari rumah kosong yang posisinya berada di bangunan bagian tengah. Kemudian merembet kebagian kiri dan kanannya. Dahulunya rumah itu dijadikan usaha indekos, tetapi sekitar beberapa tahun terakhir sudah tidak beroperasi. Pemiliknya bernama Lau Sam.
“Sang pemilik rumah pun jarang melihat situasi dan kondisi rumahnya. Kalau dia sering ke situ otomatis dia pasti melihat bagaimana kondisinya,” tegasnya.
Rumah kost milik Lau Sam itu tidak dialiri listrik. Rusli menduga karena sudah dipereteli oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan pintu depan dan belakangnya juga sudah jebol, sehingga orang lain sering keluar-masuk. “Mungkin dibakar, katanya orang gila. Itu Informasinya. Soalnya orang sering keluar-masuk dan kita susah mengontrolnya,” jelas Rusli.
Dari ketujuh bangunan itu, ternyata hanya satu bangunan yang dihuni Suryawan. Dia pun mengungsi ke rumah keluarganya. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, serta kerugian pun masih belum bisa diperkirakan,” ungkap Rusli.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pontianak, tujuh bangunan yang terbakar itu meliputi rumah nomor 42 atas nama Akuang dalam keadaan kosong. Rumah itu mengalami kerusakan sekitar 20 persen. Sedangkan rumah nomor 41, nama pemiliknya tidak diketahui (kosong) dengan kerusakan 50 persen. Nomor 40 milik Sebastian, juga ditinggal kosong dengan kerusakan 100 persen. Kemudian rumah kos Nomor 39 milik Law Sam juga mengalami kerusakan 100 persen dan nomor 38 yang juga bangunan kosong mengalami kerusakan 100 persen. Rumah nomor 37 milik H. Halim yang ditinggal kosong mengalami kerusakan 80 persen dan nomor 36 yang dihuni Suryawan dan keluarganya mengalami kerusakan 50 persen.
Petugas Pemadam Kebakaran Swasta Kota Pontianak, Sanusi mengaku tidak mengalami kendala dalam proses pemadaman. Lokasi kebakaran dekat dengan sumber air dan tidak jauh dari Sungai Kapuas.
Laporan: Maulidi Murni
Editor: Hamka Saptono