Bank Mandiri Sediakan Mini ATM di Pelabuhan Pontianak

Dukung Transaksi Cashless

FOTO BERSAMA. SVP Corporate Banking II Bank Mandiri, Dikdik Yustandi dan Area Head Bank Mandiri Pontianak, Ahadi Subri berfoto bersama Direktur Keuangan IPC, Iman Rachman dan GM IPC Pontianak, Wahyu Herdiyanto. ANALISA ROSIAH SARAGIH FOR RAKYAT KALBAR

Pontianak-RK. Bank Mandiri terus berperan aktif dalam meningkatkan layanan di sektor kepelabuhanan. Salah satunya, menyediakan mini ATM di Pelabuhan Pontianak untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai.

Terkait hal itu, Bank Mandiri bekerjasama dengan IPC menyediakan sarana transaksi cashless di IPC Cabang Pontianak melalui EDC Mini ATM. Pengoperasian mini ATM tersebut dilakukan oleh Bank Mandiri dan manajemen IPC Pusat bersama cabang Pontianak, Bank Mandiri Syariah serta dihadiri Asosiasi Pengguna Jasa Pelabuhan APBMI, INSA dan ALFI/ILFA di Kota Pontianak, Jumat (11/8).

Kegiatan diawali dengan sambutan Direktur Keuangan IPC, Iman Rachman dan dilanjutkan dengan serah terima EDC Mini ATM dari Bank Mandiri oleh SVP Corporate Banking II, Dikdik Yustandi kepada GM IPC Pontianak, Wahyu Herdiyanto.

Dalam sambutannya GM IPC Cabang Pontianak, Wahyu Herdiyanto mengatakan, Pelabuhan Pontianak memiliki lapangan terminal peti kemas yang dilengkapi dengan berbagai peralatan modern, guna mendukung kegiatan bongkar muat secara optimal. Pelabuhan Pontianak merupakan pelabuhan utama di Kalbar yang terletak di pinggiran Sungai Kapuas yang menjadi urat nadi perekonomian dan menghubungkan area Provinsi Kalbar.

“Hinterland Pelabuhan ini didominasi oleh perkebunan, kehutanan, sektor pertambangan serta industri pengolahan bahan mentah,” kata Wahyu.

Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan demonstrasi secara langsung pembayaran melalui EDC Mini ATM dari pengguna jasa IPC. “Pembayaran telah masuk ke dalam rekening IPC dan para pengguna jasa sekalian akan mendapatkan notifikasi via email,” jelas Wahyu.

Tak hanya itu, kata Wahyu, dengan adanya sistem ini maka pembayaran dapat langsung diketahui statusnya secara realtime. Memberikan kemudahan untuk rekonsisliasi transaksi baik dari sisi IPC maupun pengguna jasa.

Direktur Keuangan IPC Iman Rachman berharap, adanya transformasi sistem pembayaran, kedepannya pengguna jasa kepelabuhanan dapat melakukan transaksi secara mudah tanpa harus datang ke pelabuhan. “Kedepannya kami harapkan pengguna jasa dapat bertransaksi dari komputer di kantor dan rumah masing-masing,” kata Iman Rachman.

Sementara Senior Vice President Corporate Banking II Bank Mandiri, Dikdik Yustandi mengemukakan, implementasi EDC Mini ATM merupakan langkah awal dalam mendorong kemudahan dan keamanan transaksi pengguna jasa IPC di Pontianak. Bank Mandiri pun akan terus mengembangkan produk-produk lainnya, sesuai dengan kebutuhan dan ekosistem transaksi di lingkungan pelabuhan.

“Bank Mandiri menyadari bahwa ekosistem bisnis dan transaksi di pelabuhan memiliki keunikan tersendiri. Bank Mandiri telah memiliki port solutions yang merupakan kumpulan produk-produk khusus yang disiapkan untuk menjawab kebutuhan Pelindo II selaku port operator dan para pengguna jasanya,” tutur Dikdik.

Port solutions merupakan solusi transaksi Bank Mandiri bagi port operator untuk jasa kapal, jasa bongkar muat dan jasa container. Diantaranya Mandiri Bill Collection, Mandiri Autodebit, Mandiri Co-Brand Card dan berbagai produk lainnya. Dukungan Bank Mandiri dalam transaksi cashless di Pelindo II tidak hanya dilaksanakan di Pontianak saja. Bank mandiri akan menyediakan solusi pembayaran cashless di 12 cabang IPC yang tersebar di sembilan provinsi di Indonesia.

Bank Mandiri merupakan salah satu bank terkemuka di Indonesia dengan layanan finansial integrasi kepada nasabah, meliputi segmen usaha corporate, commercial, micro, SME, consumer banking serta treasury. Bank Mandiri pada saat ini memiliki anak-anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu: Mandiri Sekuritas (jasa dan layanan pasar modal), Bank Syariah Mandiri (perbankan syariah), Bank Mandiri Taspen Pos/Mantap (Perbankan untuk UMKM), AXA-Mandiri Financial Services (asuransi jiwa), Mandiri InHealth (asuransi kesehatan), Mandiri AXA General Insurance (asuransi umum), Mandiri Tunas Finance (jasa pembiayaan), Mandiri Utama Finance (jasa pembiayaan), Mandiri International Remittance (remitansi), Mandiri Europe Limited (treasury & financial institution) dan Mandiri Capital Indonesia (Pembiayaan modal ventura).

Hingga Juni 2017, Bank Mandiri mempekerjakan sekitar 39.000 karyawan dengan 2.603 kantor cabang dan tujuh kantor cabang/perwakilan/perusahaan anak di luar negeri. Layanan distribusi Bank Mandiri juga dilengkapi dengan 17.695 ATM, dan 60.917 ATM yang tersambung dalam jaringan ATM Link, 239.670 mesin Electronic Data Capture (EDC) serta jaringan elektronik yang meliputi layanan Mandiri Online, SMS Banking, Mandiri E-cash dan Call Center Mandiri Call 14000. (release)