Beli BBM Bersubsidi Menggunakan Jeriken Harus Kantongi Izin

Masyarakat Diminta Ikut Mengawasi SPBU

Ilustrasi NET

eQuator.co.idPontianak-RK. Dikuranginya pasokan BBM jenis premium, berdampak pada antrian panjang di sejumlah SPBU. Tak jarang pengantri menggunakan jeriken.

Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan Alicia Irzanova menegaskan, sah-sah saja membeli BBM di SPBU menggunakan jeriken. Asalkan sudah mengantongi izin dari instansi terkait setempat. “Untuk pembelian BBM subsidi di SPBU yang menggunakan jeriken, ada syaratnya. Harus ada surat rekomendasi dari instansi terkait, bila tidak ada, maka SPBU tidak boleh melayaninya,” terangnya, Sabtu (17/6).

Sebaliknya, jika ada masyarakat yang membeli BBM bersubsidi menggunakan jeriken dan mengantongi surat rekomendasi dari instansi terkait, maka pihak SPBU wajib melayaninya. Pasalnya, mereka memang membutuhkan BBM tersebut. “Tapi aturan itu hanya berlaku untuk BBM bersubsidi,” jelasnya.

Sementara untuk Pertamax dan Pertalite tidak masalah. Yang penting memperhatikan aspek keselamatan. “Tidak mengganggu konsumen lainnya,” lugasnya.

Alicia meminta kepada masyarakat, apa bila melihat pelanggaran, agar segera menghubungi ke contact center Pertamina dinomor 1500000. Dia berjanji pihaknya akan mengambil tindakan tegas kepada SPBU-SPBU nakal sesuai dengan kasusnya. “Dalam hal ini kami juga mengharapkan partisipasi masyarakat untuk bisa memantau pelayanan di SPBU-SPBU. Laporkan segera bila ada kejangalan antrian pembelian BBM dengan menggunakan jeriken tersebut,” imbaunya.

Alicia memastikan stok BBM aman. Untuk itu dia meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pihaknya juga telah membentuk tim Satgas yang mulai aktif bekerja H-15 hingga H+15 Lebaran. Satgas ini bertugas memantau dan mengawasi stok dan distribusi BBM dan gas. “Satgas tersebut beranggotakan dari internal Pertamina, koordinasi dengan pihak eksternal seperti pemerintah daerah setempat, pihak kepolisian hingga dinas-dinas terkait,” demikian Alicia.

 

Laporan: Gusnadi

Editor: Arman Hairiadi