eQuator.co.id – PURWOKERTO– Sebuah mobil Hyundai Grand Avega putih nopol R 8864 ND, “terbang” dan terjun ke Sungai Terus, perbatasan antara Desa Pegalongan dan Kedungrandu, Patikraja, Selasa (23/5).
Saksi mata Sanwiharja mengungkapkan, kecelakaan yang terjadi di Jalan Raya Gunung Tugel Purwokerto ini, terjadi sekitar pukul 08.30. Mobil tersebut melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi.
“Mobil dari selatan dengan kecepatan tinggi. Sekitar 100 meter selatan jembatan, ada aspal jalan yang sedikit ambles. Mobil terlihat mengerem mendadak, ada bekas ban di aspal,” ujarnya.
Setelah mengerem, mobil hilang kendali dan menabrak pembatas jalan di sisi kiri jalan. Selanjutnya, mobil masuk ke perkebunan warga, terguling beberapa kali dan akhirnya masuk ke sungai.
“Bagian belakang mobil masuk ke sungai terlebih dahulu, sempat terguling beberapa kali sebelum akhirnya masuk ke sungai dengan kedalaman sekitar lima meter. Pengakuan pengemudi, dia melihat ada seorang wanita tua yang menyeberang jalan, tapi saat itu tidak ada apa-apa,” ujarnya.
Kuncung warga lainnya menimpali, dia mendengar suara keras saat berada di dalam rumah. Mendengar suara tersebut, dia langsung keluar rumah dan menengok situasi sekitar.
“Nenek saya teriak ada kecelakaan, terus saya nengok ke jembatan. Dari dalam mobil ada dua orang, semuanya berhasil selamat dan dilarikan ke rumah sakit,” tandasnya.
Kapolres Banyumas, AKBP Azis Andriansyah SH SIK MHum melalui Kasat Lantas, AKP Samsu Wirman mengatakan, penyebab pasti kecelakaan masih dalam tahap penyelidikan.
Dugaan sementara pengemudi mobil mengantuk, sehingga hilang kendali. “Masih dalam penyelidikan. Ada dua orang di dalam mobil. Satu orang bernama Supardi (63) masih dirawat di RS Dadi Keluarga. Dia sempat pingsan dan mengalami luka ringan,” jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian.
Namun polisi belum dapat meminta keterangan pengemudi mobil. Sebab setelah dibawa ke rumah sakit, pengemudi mobil pergi entah kemana dan belum diketahui identitas dan keberadaannya.
Pantauan Radarmas di lokasi kejadian, untuk mengevakuasi mobil, diperlukan dua armada derek sekaligus. Bahkan proses evakuasi memerlukan waktu cukup lama. Sekitar pukul 12.00, mobil berhasil diangkat dari dasar sungai ke tepi jalan.
Merasa penasaran, warga sekitar pun ikut berkerumun menyaksikan mobil dievakuasi. Bahkan polisi yang berada di sekitar lokasi, sempat kewalahan mengatur lalu-lintas karena pengguna jalan banyak yang penasaran dan berhenti di jalan untuk melihat kejadian tersebut. (mif/din/jpg)