eQuator.co.id-PONTIANAK. Mungkin ingin weekend, seekor anak buaya senyulong (Tomistoma scligeli), ikutan berenang bersama anak-anak di tepian Sungai Kapuas kawasan Benua Melayu Laut, Pontianak Selatan, Minggu (21/5).
Tak ayal, warga dan anak-anak yang tengah mandi dan berkano ria di Sungai Kapuas langsung menjerit dan berhamburan naik ke seteher dan geretak.
Lurah Benua Melayu Laut, Lestari, bilang kalau kejadiannya sekitar pukul 16.00. “Waktu dia timbul, anak-anak, pengunjung yang lagi main kano, pada berhamburan, pada berlarian,” katanya, Selasa (22/5).
Lestari pun langsung mengimbau warga lewat RT setempat agar untuk sementara pengunjung tidak berenang atau melakukan aktivitas di area Sungai Kapuas.
“Saya sudah imbau ke RT, untuk anak-anak, ke warga juga, jangan ada yang berenang dulu,” jelas Lestari sembari bilang mau koordinasi dengan BPBD dan BKSDA agar segera ditindaklanjuti.
“Ya, rencananya tadi pagi, cuman saya masih terima tamu, ini sebentar lagi akan laporkan ke BPBD,” katanya.
Dari video amatir netizen yang beredar, secara fisik badan buaya tidak terlalu besar. Karena stigma buaya tetap saja menakutkan warga, bahkan dikaitkan dengan takhayul akan ada bahaya dan lain-lain.
Senjulong yang hidup di air tawar, dari muara hingga hulu sungai tak masuk dalam keluarga besar buaya ganas. Jenis ini maksimal panjang dewasa 3,5 meter dan memangsa ikan serta hewan kecil lainnya.
Namun, jika lapar Senjulong dewasa memangsa hewan yang lebih besar seperti kera di tepian sungai. (fik).