eQuator.co.id – Sanggau-RK. Hujan deras yang mengguyur Kota Sanggau mengakibatkan pohon tumbang dan menimpa dua rumah Ismaon dan Ratna, warga Gang Jambu, Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Bunut, Kabupaten Sanggau, Rabu (19/4) siang.
Ratna tepaksa dilarikan ke RSUD M. Th. Djaman. Wajah dan mata sebelah kananya terluka. “Kejadian pohon tumbang sekitar pukul 14.30, ketika hujan sudah berhenti. Tadi saya sedang kerja, yang di rumah istri sama anak saya,” kata Ismaon.
Andi putra Ismaon mengatakan, tetangganya, Ratna menjadi korban pohon tumbang yang menimpa rumahnya. “Ibu Ratna ini sedang di rumah bersama menantu dan cucunya. Saya yang menolong di rumahnya, mukanya berlumur darah, ” kata Andi ditemui di rumahnya. Tidak lama kemudian, wanita paruh baya itu dibawa ke RSUD Sanggau.
Andi mengaku, saat kejadian dirinya sedang tidur. Dia kaget setelah mendengar ada suara benturan yang kuat. “Rumah kami kena sedikit bagian dapurnya saja. Pohon memang condong dari asalnya. Pohonnya tinggi dan besar. Ibu yang korban tadi minta tolong, lalu saya tolong,” jelasnya.
Pantauan wartawan di lokasi kejadian, rumah Ratna rusak berat di bagian dapurnya. Sementara rumah Ismaon hanya rusak bagian atap dapurnya.
Petugas BPBD Sanggau dan Pemadan Kebakaran yang datang ke lokasi langsung melakukan evakuasi sisa-sisa pohon yang menimpa rumah Ratna.
Kasi Rehabilitasi BPBD Sanggau, Lastariyanto mengatakan, jajarannya akan menghitung kerusakan rumah yang tertimpa pohon tumbang. “BPBD akan memberikan bantuan. Kalau bantuan yang siap saji bisa langsung diserahkan,” katanya.
Bantuan yang akan disalurkan untuk perbaikan rumah, berupa seng, paku seng, kayu kasau, reng dan semen. “Mulai tahun ini ada bantuan berupa semen,” tuturnya.
Lastariyanto menegaskan, dilihat dari kondisi rumah yang tertimpa pohon, memang berpotensi menimbulkan bencana. Apalagi bangunan rumah tersebut berada di tepian sungai.
Kasi Rekonstruksi BBPD Sanggau, Rizal Ismail mengaku sudah memberikan imbauan agar tidak tinggal di bantaran sungai. “Kita imbau dilarang bangun di bantaran sungai. Pertama rawan bencana, kemudian di pinggir jurang juga. Kita pun rutin adakan penyuluhan tentang larangan itu. Saran saya supaya pindah ke tempat yang baru, karena sudah rawan di sini,” katanya.
Rizal berharap warga menebang pohon yang rawan tumbang di dekat rumahnya. “BPBD siap bantu, yang penting ada permintaan, kita siap turun, ” ujarnya. (kia)