Dua Orang Tewas Tertimpa Pohon, Bupati Sekadau Ingatkan Warga Ancaman Angin Kencang

TUMBANG. Pohon besar yang tumbang ke pondok tempat warga menunggu durian di Nanga Manterap, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, Jumat malam (10/01/2020). Warga for eQuator.co.id

eQuator.co.id – SEKADAU. Dua orang tewas tertimpa pohon besar saat menunggu durian runtuh di sebuah pondok di Desa Nanga Manterap, Sekadau Hulu, Jumat malam (10/01/2020). Kejadian pohon tumbang bisa terulang mengingat potensi angin kencang masih mengancam.

Bupati Sekadau, Rupinus berharap kejadian serupa tidak terulang lagi. Dia pun minta kepada masyarakat agar senantiasa waspada.

“Sebab saat ini cuaca buruk, dimana potensi angin kencang yang menumbangkan pohon masih berpeluang terjadi,” kata Rupinus, Sabtu (11/01/2020).

Rupinus turut menyampaikan duka cita terhadap musibah yang menewaskan dua warganya di Nanga Manterap tersebut. “Semoga amal ibadah korban diterima di sisi tuhan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” doa Rupinus.

Seperti diketahui, dua warga Desa Nanga Menterap tewas tertimpa pohon tumbang saat menunggu durian di kawasan Mungguk Pelancar, Dusun Trika Dharma. Dua korban, masing-masing Abdul Rohim dan Salahudin Al Ayubi. Keduanya meregang nyawa setelah pohon besar menimpa pondok yang digunakan korban sekitar pukul 21.20 Wib. Selain keduanya, ada beberapa warga lain di pondok tersebut, namun berhasil selamat.

Kapolsek Sekadau Hulu, Ipda Sudarsono membenarkan kejadian itu. “Kita sudah mendatangi TKP,” ujar Darsono.

Darsono membenarkan jika ada pohon besar yang menimpa pondok warga sehingga menyebabkan dua korban meninggal. “Korban sudah dikebumikan di pemakaman setempat,” sambung Darsono.

Kepalan Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Sekadau, Matius Jon juga mengingatkan potensi cuaca ektrem. “Masih ada potensi banjir, longsor dan angin kencang,” tutup Jon. (bdu)