eQuator.co.id – Sekadau-RK. Isu hoax yang kerap beredar di dunia maya, mendapat perhatian serius banyak pihak. Gubernur Drs. Cornelis, MH ikut angkat bicara.
“Karena itu, jangan psoting yang macam-macam di internet, termasuk facebook,” tegas Cornelis saat menghadiri Musrembang RKPD di Kantor Bupati Sekadau, Kamis (23/3).
Cornelis mengatakan, banyak berita bohong yang beredar di dunia maya. Masyarakat diharapkan bijak menggunakan internet, supaya tidak bermasalah dengan hukum.
Menurut Cornelis, keberadaan berita bohong itu terkadang sengaja disebarkan pihak-pihak tertentu dengan tujuan beragam. Mulai untuk membuat resah hingga memprovokasi masyarakat.
“Di sini (Sekadau, red) juga pernah dulu kasus isu SARA. Padahal itu tidak benar,” kesalnya.
Isu-isu bohong itu membuat banyak pihak kalang kabut. Termasuk unit cyber crime Polri.
Ia pun mengingatkan masyarakat, agar tidak menyebarkan isu bohong melalui media sosial. Karena akan ditangkap pihak berwajib. “Kita berharap kepada tokoh masyarakat dan pemuka agama, membantu mensosialisasikan kepada masyarakat soal isu-isu bohong yang berkembang itu,” ungkap Cornelis.
Cornelis sendiri menceritakan pengalamannya menjadi korban berita bohong. Ia pernah dikatakan menondongkan senjata kepada seseorang.
“Padahal saya tidak melakukan itu. Berita tersebut pun beredar di dunia maya. Setelah dicek di internet, kita lacak, ternyata sumbernya ada di luar negeri,” kenangnya.
Di Sekadau, kasus hoax memang pernah terjadi. Seseorang menggunakan akun orang lain untuk menyerang salah satu agama di Sekadau. Kasus ini sempat membuat kondisi di Sekadau menghangat. Beruntung bisa diredam aparat penegak hukum.
“Saat ini berkas perkaranya masih kita tangani. Masih kita rampungkan,” ucap Kajari Sekadau, Andri Irawan, SH, MH saat ditemui terpisah.
Kasus tersebut menjerat seorang tersangka. Pelaku juga menyebarkan foto-foto seronok mantan istrinya saat berhubungan intim dengan pelaku.
“Kita sudah koordinasi dengan Ketua PN Sanggau. Kalau sudah selesai, akan segera kita limpahkan, karena kasus ini menajdi perhatian besar,” lanjut Andri.
Kejaksaan bertekad secepatnya kasus tersebut bisa dilimpahkan. Saat ini berkasnya masih P-19. “Tersangka kita jerat dengan UU ITE,” tegas Andri.
Pendidikan dan Kesehatan
Gubernur Cornelis juga menyoroti kualitas pendidikan dan kesehatan di Kalbar saat menghadiri Musyawarah Rencan Pembangunan (Musrembang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Sekadau. Kualitas pendidikan dan kesehatan di Sekadau perlu ditingkatkan.
“Rendahnya mutu pendidikan saat ini berdampak pada daya saing SDM (Sumber Daya Manusia),” ucap Cornelis.
Saat ini SDM lokal memang cenderung kurang mampu bersaing dengan daerah luar. Banyak rekrutmen untuk instansi tertentu, cenderung dikuasi SDM dari luar.
Karena itu, Gubernur Cornelis berharap agar pembangunan disektor pendidikan dan kesehatan bisa terus dipacu. Terlebih pembangunan manusia tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Pembangunan manusia sendiri membutuhkan jangka waktu cukup lama dalam mewujudkan manusia yang utuh,” tutur Cornelis.
Dalam kesempatan tersebut, Cornelis juga berharap pembangunan di Sekadau lebih berkembang. Karena itu, perlu dukungan semua pihak.
Berjalannya pemerintahan secara baik, katanya, perlu topangan masyarakat dan legislatif. Dalam pelaksanaan pembangunan, pemerintah perlu pemikiran serta pelaksanaannya tidak bisa berjalan sendiri.
“Kebutuhan pembangunan kepada masyarakat, haruslah sesuai keperluan masyarakat setempat. Di sinilah diperlukan keselarasan legeslatif dan eksekutif,” jelas Cornelis.
Semua pemangku kepentingan di Kabupaten Sekadau diminta terlibat secara aktif dalam merencanakan pembangunan di Bumi Lawang Kuari. Supaya program bisa diimplementasikan sesusai rencana kerja.
Gubernur Cornelis berpesan, pemerintah kabupaten harus bekerja secara cerdas. Caranya, susunlah program kerja prioritas. Paling penting, pembangunan itu menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Misalnya perbaikan dan peningkatan infrastruktur. Seperti jalan, kesehatan dan pendidikan untuk pembangunan manusia. Jangan lupa juga membangun pertanian di pedesaan.
“Pembangunan harus direncanakan, supaya tidak merusak lingkungan,” tegas Gubernur Cornelis.
Cornelis juga mengingatkan, supaya pemerintah daerah bekerja secara serius. Agar semua pekerjaan selesai tepat waktu. Ia menyatakan, tidak mau menandatangani hasil Musrenbang yang keliru, apalagi tidak tepat waktu.
Susunlah rencana kerja sesuai kebutuhan dan anggaran. Jangan sampai melampaui kemampuan keuangan daerah. Karena defisit anggaran akan merugikan rakyat. Buntutnya, pembangunan tidak tepat sasaran.
“Perhatikan anggaran yang ada. Pikirkan bagaimana dengan anggaran yang ada, bisa memantapkan infrastruktur, pembangunan manusia, juga industri hilir serta pembangunan berkelanjutan,” ujar mantan Bupati Landak itu.
Cornelis berpendapat, Musrenbang merupakan cara strategis untuk pemerintah dan otoritas berkepentingan melakukan penyelarasan pembangunan. Sehingga mencapai permufakatan untuk RKPD.
Di sela-sela pidatonya, Cornelis menyinggung supaya eksekutif dan legislatif bisa berkerjasama dengan baik. Jangan sampai ada ketidaksinkronan. “Anggota DPRD harus hadir, kalau sedang menyusun perencanaan kerja,” tegasnya.
Musrembang yang dilaksanakan kemarin mengusungg tema tentang peningkatan SDM, infrasruktur dasar dan percepatan pertumbuhan ekonomi, guna mengurangi kemiskinan dan pengangguran. “Musrembang dilaksanakan untuk mendapatkan masukan untuk jadi prioritas pembangunan daerah. Keterlibatan masyarakat dalam pembangunan sangat diharapkan, mengingat tujuan dari pembangunan adalah untuk kepentingan masyarakat,” ucap Bupati Sekadau, Rupinus, SH, M.Si.
Rupinus juga menyoroti pembenahan pendidikan dan kesehatan. Terlagi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sekadau saat ini berada pada ururtan 13 dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. “Menjadi tantangan seluruh jajaran pemerintahan untuk terus bekerja keras, demi meningkatkan kemajuan berbagai bidang yang saat ini masih tertinggal dibanding daerah lainnya,” tegas Rupinus.
Mantan Camat Nanga Mahap ini menginginkan saran dan masukan konstruktif, demi mewujudkan Kabupaten Sekadau yang maju, mandiri dan berdaya saing.
Musrembang juga dihadiri Ketua Penggerak PKK Kalbar, Frederika Cornelis dan pengurus PKK Sekadau. Hadir juga wakil Bupati Sekadau, Aloysius, SH, M.Si dan Ketua DPHRD, Albertus Pinus, S.Sos, MH serta unsur Forkompinda Sekadau.
Laporan: Abdu Syukri, Deska Irnansyafara
Editor: Hamka Saptono