Tiga Agenda Kapolri Datang ke Pontianak

RUANGAN KHUSUS. Kapolresta Kombes Iwan Imam Susilo menunjukan Command Center kepada Kapolda Irjen Pol Musyafak, Selasa (21/2). Agenda kunjungan kerja Kapolri ke Pontianak salah satunya meresmikan ruangan khusus ini. Dok

eQuator.co.idPontianak-RK. Dalam waktu dekat Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian berencana melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak. Untuk tanggalnya antara 6 atau 7 Maret 2017.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Iwan Imam Susilo membenarkan rencana kedatangan pimpinan tertinggi Korps Bhayangkara itu.

“Ya benar Kapolri akan mendatangi Kota Pontianak dalam waktu dekat,” ungkapnya kemarin.

Ada tiga agenda Kapolri, diantaranya memberikan kuliah umum di Universitas Tanjungpura (Untan), meresmikan Command Center di Mapolresta Pontianak serta memimpin apel akbar Karhutla di halaman Mapolda Kalbar.

Command Center dipastikan sudah siap dioperasionalkan ketika Kapolri meresmikannya.

“Command Center ini ada di Pemkot dan ada juga di Mapolresta Pontianak, Singkawang dan Sintang,” jelasnya.

Semua Command Center terkoneksi dengan CCTV. Khusus Mapolresta Pontianak sendiri juga akan terkoneksi dengan Panic Bottom, bagi pihak-pihak yang menggunakannya.

Sedangkan Apel Besar Karhutla, merupakan suatu apresiasi yang diberikan Kapolri. Lantaran di Kota Pontianak merupakan satu-satunya di Indonesia memiliki pemadam kebakaran swasta terbanyak, membantu pemadaman bencana Karhutla.

“Personil pemadam kebakaran terbanyak dan Damkar terbanyak. Bahkan dari ORI juga akan hadir menyaksikan ini,” katanya.

Tercatat, ada 2.000 pemadam kebakaran swasta di Kalbar. Banyaknya damkar, menunjukan bahwa Kalbar khususnya Kota Pontianak peduli akan api atau peduli akan bencana kebakaran.

“Dan ini terbukti kebakaran yang terjadi dapat ditangani dengan cepat, berbeda di daerah lain luar Kalbar,” pungkasnya.

Menurutnya, bermacam-macam jenis kebakaran yang ada di Kota Pontianak maupun Kalbar. Kesigapan dan kesiapan personil Damkar swasta memadamkan kebakaran sungguh luar biasa dan patut diberikan jempol. Sarana prasarananya tak monoton menggunakan mobil Damkar.

“Di daerah kita ini, peralatan itu ada yang digendong, pakai gerobak, sepeda, sepeda motor, kendaraan roda empat dan enam. Memiliki empat unit kapal pemadam kebakaran di wilayah perairan,” demikian Kapolresta. (Zrn)