Kapuas Hulu-Jerman Jalin Kerja Sama Pertanian

Sasar Pasar Internasional

Ilustrasi-Net

eQuator.co.id – Putussibau. Pemerintah Jerman Melalui Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dan Pemkab Kapuas Hulu bekerja sama mengembangkan rantai pasokan pertanian berkelanjutan dan pembangunan ekonomi. Seraya, tentu saja, meminimalkan laju deforestasi di Kapuas Hulu.

Kerja sama tersebut sudah dituangkan dalam MoU yang berlangsung di Aula Kantor Bappeda Kapuas Hulu, Rabu (22/2). Kesepakatan ini merupakan inisiatif baru mengenai pengembangan rantai pasokan komoditas pertanian berkelanjutan secara yurisdiksi di Kapuas Hulu.

“Diharapkan inisiatif rantai pasokan berkelanjutan ini dapat meningkatkan kapasitas pemerintah dan masyarakat lokal, untuk mempromosikan produk-produk dari Kapuas Hulu,” kata Asisten Administrasi dan Umum Setda Kapuas Hulu, Drs. H. Mohammad Yusuf, MM.

Dengan demikian, diharapkan akan memudahkan akses pemasaran produk lokal masyarakat Bumi Uncak Kapuas ke pasar internasional. “Pendekatan inovatif ini, Kapuas Hulu bisa memposisikan diri sebagai daerah sumber terpilih di Indonesia,” ujar Yusuf.
Direktur Program Giz – Forclime, Georg menyatakan, pihaknya sudah cukup lama menjalin kerja sama dengan Pemkab Kapuas Hulu dalam konteks kehutanan. Salah satunya Forclime mendukung pembangunan Kawasan Penguasaan Hutan (KPH), hutan desa, mengenai pengelolaan madu dan agroforestry, serta lainnya. Sedangkan kegiatan resmi di sektor pertanian dan di area non kawasan belum ada.

“Dengan adanya kerjasama ini, kami sangat senang dan mandat untuk satu pendekatan yang holistic mengenai pertanian dan kehutanan,” ucapnya.

Selanjutnya, GIZ akan mulai dengan kegiatan yang telah dilakukan selama ini, dalam konteks resolusi konflik berdasarkan kegiatan Forclime dan Working Group Tenure (WG-T). Dilakukan bersama Pemkab Kapuas Hulu dengan Desk Resolusi Konflik.

“Jadi Desk Resolusi Konflik itu sesuatu yang khusus sekali dan sangat pribadi, kalau itu berjalan dengan baik, satu prakondisi untuk investasi dari pihak luar, yang baru di Kapuas Hulu,” jelasnya.

Laporan: Andreas

Editor: Arman Hairiadi