Polisi dan TNI Kejar Preman

Operasi Premanisme Kota Pontianak

ilustrasi

eQuator.co.idPontianak-RK. Polresta Pontianak menggelar aksi premanisme di Kota Pontianak. Operasi berakhir pada 26 Februari mendatang ini, kepolisian tak sendiri, diback up TNI.

Razia preman mengantisipasi berbagai bentuk tindak kejahatan. Khususnya pemerasan maupun penodongan terhadap masyarakat yang dilakukan perorangan maupun berkelompok.

“Pemeras, tukang parkir, pemabuk maupun begal serta pelaku 4C menjadi sasaran utama kita. Sekarang operasi sedang berjalan,” jelas Kasat Sabhara Polresta Pontianak, Kompol Alber Manurung kepada Rakyat Kalbar, Sabtu (18/2).

Alber mengaku sudah menggelar operasi di beberapa lokasi. Di antaranya di terminal Batu Layang. Tak hanya siang, operasi ini juga dilakukan pada malam hari.

Kamis (16/2) kemarin, polisi dan TNI meringkus empat preman saat razia di Terminal Batu Layang dan parkiran Hotel Aston. “Dua di Aston dan dua lagi di Terminal Batu Layang. Salah satu diantaranya membawa Sajam (senjata tajam),” ungkap Kompol Alber.

Razia juga dilakukan di  kawasan Pasar Mawar, Pontianak Kota. Sat Sabhara Polresta Pontianak meringkus lima juru parker ilegal. Semuanya dibawa ke Mapolresta untuk didata dan dibina. “Miras dan Narkoba juga menjadi sasaran dalam operasi kita,” tegasnya.

Alber berharap, masyarakat yang sudah menjadi korban kriminlitas, misalkan diperas harta bendanya, segera melapor kepada kepolisian. “Jika sudah kumpul-kumpul terus menganggu orang, terlagi memeras, itu merupakan suatu tindak pidana,” kata Alber. (zrn)