eQuator.co.id – Pontianak-RK. Sebanyak 30 Anak Baru Gede (ABG) laki-laki dan perempuan terjaring operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dipimpin Kapolsek Pontianak Timur, Kompol Abdul Hafidz, Kamis (16/2) pukul 21.30.
Operasi Pekat juga melibatkan pasukan Koramil dan Trantib Pontianak Timur. Petugas merazia indekos di Gang Angket dan Gang Multijaya, Kampung Dalam Bugis (Beting) Jalan Tanjung Hilir. Selain menggelandang ABG, petugas juga menyita senjata tajam (Sajam) di salah satu indekos.
Petugas gabungan juga menemukan puluhan bong (alat isap sabu) bekas pakai serta minuman keras (Miras) di salah satu indekos. Dicurigai sebagai tempat menggunakan narkoba dan pesta Miras.
“Razia yang kita lakukan ini, dalam rangka menciptakan Kamtibmas dan menekan aksi premanisme,” kata Kompol Abdul Hafidz, Jumat (17/2).
Selain itu mengantisipasi 4C (Curat, Curas, Curanmor dan pencurian biasa) di wilayah Pontianak Timur yang dianggap rawan. Razia melibatkan 35 personil gabungan terdiri anggota TNI AD dari Koramil dan Trantib Kecamatan Pontianak Timur.
“Ke 30 ABG ini diamankan dari dua indekos. Rata-rata tidak mempunyai kartu tanda pengenal baik KTP maupun identitas diri lainnya. Kebanyakan mereka berasal dari luar Pontianak Timur,” jelas Hafidz.
Puluhan ABG itu diangkut menggunakan mobil patroli dan truk Dalmas. Kemudian mereka didata dan diberikan pengarahan, agar tidak melakukan perbuatan pidana yang merugikan masyarakat. Mereka juga diharuskan melengkapi identitas diri.
“Kami meminta masyarakat dapat berperan menjaga Kamtibmas di wilayahnya masing-masing. Jika ada tindakan yang mengarah pada premanisme, segera melapor pada aparat setempat,” tegas Hafidz. (riz)