eQuator.co.id – Pontianak-RK. Lulus kuliah bukan semata-mata memburu pekerjaan. Jika jeli, banyak peluang usaha yang bisa dilakukan. Setidaknya itu lah yang dilakukan Febriani Rizky Nuryanfi dan Wanis Asiyah Oktavia. Tidak seperti teman-teman kuliahnya, setelah menyandang gelar sarjana, dua bersaudara ini membuka usaha. Pilihannya kakak-adik ini pun jatuh untuk berjualan perlengkapan wisuda dan ulang tahun via online. Usahanya diberi nama d’floon.
“Kita jual hadiah boneka wisuda, Bouquet, Bouquet bunga, selempang wisuda, balon wisuda, flag benner wisuda. Perlengkapan pesta seperti balon, foil, bunting flag untuk ulang tahun, aniversarry, bridal shower, engangement, baby shower, aqiqah dan lainnya,” ujar Rizky, Minggu (5/2) kepada Rakyat Kalbar.
Perempuan berkerudung ini terinspirasi ketika wisuda menyelesaikan studinya di luar Kalbar, Februari 2016. Saat itu ia melihat stan yang menjual hal serupa dan peminatnya cukup banyak.
“Ketika wisuda lihat-lihat ada yang jual macam-macam seperti bunga dan segala macamnya,” jelasnya. Setelah kembali ke kampung halaman, keduanya memutuskan turut menjalankan usaha serupa di Kota Pontianak.
“Di Pontianak saya pikir peluangnya masih besar, makanya kita memutuskan untuk berjualan. Karyawan saat ada even wisuda saja baru kita minta bantu jualan,” terangnya.
Selain melayani pemesanan via online, mereka memasarkan produknya secara mobile atau ketika ada event-event. Pemasaran secara online keduanya memanfaatkan beberapa media sosial.
“Pemasaran kita masih online, belum ada toko offline. Sistemnya kalau pesan secara online, konsumen ambil di rumah kita. Pemesanan online melalui Instagram: d’floon, Line: d’floon, BBM: 74F99F51, dan WhatsApp: 085750049292,” ungkapnya. Semenjak usaha ini dijalankan, kata Rizky, respon konsumen cukup positif. Yang memesan tidak hanya dari kalbar, tapi sampai ke pulau Jawa.
“Dari Sambas, Putusibau dan lainnya. Dan kita sekarang sudah bisa kirim, dan sudah banyak juga yang pesan dari pulau Jawa,” tuturnya. Untuk lebih mengembangkan lagi usahanya, d’floon diharapkan memiliki toko tetap di Kota Pontianak. “Harapan kita ingin buka toko offline, karena bisa meyerap lapangan pekerjaan minimal masyarakat sekitar,” demikian Rizki.
Reporter: Gusnadi
Redaktur: Arman Hairiadi
