Habis Durian, Terbitlah Empakan

Silih Berganti Musim Buah Khas Kapuas Hulu

EMPAKAN. Pedagang menjajakan buah empakan di salah satu teras toko di Kota Putussibau, Selasa (3/1). ANDREAS-RK

eQuator.co.id – Putussibau – RK. Setelah melimpah, buah durian saat ini mulai berkurang di Kabupaten Kapuas Hulu. Sebagai gantinya, buah empakan pula yang membanjiri Kapuas Hulu.

Empakan bentuknya hampir sama dengan durian. Hanya saja empakan lebih kecil dan tidak berduri tajam seperti durian. Daging buah empakan berwarna orange. Sebagian orang menganggap buah ini lebih nikmat dari durian.

Empakan menjadi salah satu buah khas Kapuas Hulu. Buah ini

tergolong buah langka, karena tidak semua tanah cocok untuk pertumbuhannya. Makanya, hanya daerah tertentu di Kapuas Hulu yang terdapat buah tersebut.

Empakan biasanya terdapat wilayah utara Kapuas Hulu, seperti Kecamatan Putussibau Utara. Kemudian untuk daerah selatan seperti di Kecamatan Boyan Tanjung, Pengkadan dan Tepuai. Namun saat ini, harga empakan masih tergolong mahal, karena baru mau masuk musimnya.

Penjual empakan Unan mengatakan, harganya bervariasi. Untuk ukuran paling kecil tiga buah empakan dijual Rp25 ribu dan ukuran besar dua buah dijual Rp25 ribu.

“Untuk empakan yang kecil modal kami Rp3 ribu-Rp5 ribu per buah dan untuk yang besar modal kami Rp5 ribu-8 ribu per buah,” ungkapnya, Selasa (3/1).

Menurut Unan, tahun ini tidak semua pohon empakan berbuah. Salah satu daerah yang pohon empakan yang cukup banyak berbuah saat ini di Desa Benua Tengah, Kecamatan Putussibau Utara. Untuk mengambil empakan diperlukan waktu dua jam dari Putussibau menggunakan sepeda motor. Selanjutnya dari desa menuju kebun empakan dibutuhkan waktu lebih dari 3 jam menggunakan perahu (sampan). “Makanya harga buah empakan ini mahal, selain buahnya masih terbatas, untuk mengambil buah ini cukup jauh juga,” tutur Warga Putussibau Utara ini.

Sementar itu, salah satu pembeli buah empakan Elvi Sanusi mengatakan, rasa buah empakan lebih enak dibanding durian. Empakan memiliki aroma khas dan tidak ada efek yang berlebihan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.

“Empakan ini tidak menyebabkan gangguan pada kesehatan, walaupun dikonsumsi dalam jumlah banyak,” pungkas Elvi.

 

Reporter: Andreas

Redaktur: Arman Hairiadi