eQuator.co.id – Mempawah-RK. Kabupaten Mempawah berhasil meraih dua gelar juara pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2016. Selain juara pertama untuk kategori sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah (SD/MI) melalui SD Negeri 6 Siantan, SMP Negeri 1 Anjongan juga meraih juara kedua kategori sekolah menengah pertama/madrasah tsanawiyah (SMP/MTs).
Atas prestasi tersebut, selain menjadi wakil Kalimantan Barat di tingkat nasional, SD Negeri 6 juga diikutsertakan sebagai peserta studi banding Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kalimantan Barat ke Sekretariat Tim Pembina UKS Provinsi Jawa Barat pada 19-21 Desember 2016.
“Kita berupaya memberikan penghargaan dan motivasi terhadap pemenang lomba sekolah sehat sesuai dengan komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, khususnya kepada masing-masing pemenang pertama,” kata Ketua II Tim Pembina UKS Kalimantan Barat, Alexius Akim, di Pontianak akhir pekan lalu.
Akim menerangkan, selain ke Sekretariat TP-UKS Jawa Barat, studi banding juga akan dilakukan ke sekolah pemenang LSS Tingkat Nasional Tahun 2016, yakni SMA Negeri 1 Sidang, Indramayu, dan SDIT Al-Haraki Pancoran Mas, Depok.
Menyikapi kemenangan SD Negeri 6 Siantan, Ketua Harian Tim Pembina UKS Kabupaten Mempawah, Ismail mengingatkan semua unsur terkait untuk segera menyiapkan diri menghadapi kompetisi di jenjang selanjutnya, yakni tingkat nasional. Ia menuturkan, meski telah meraih predikat juara, masih terdapat sejumlah hal yang perlu ditingkatkan dari performa SD 06 Siantan.
“Kita sangat bersyukur bahwa apa yang telah dilakukan selama ini ternyata mendapat apresiasi positif dari Pemerintah Provinsi melalui tim penilai LSS. Hal ini sekaligus menjadi informasi atau petunjuk bahwa apa yang kita lakukan selama ini telah berada di jalur yang benar. Namun, kemenangan ini juga jangan sampai membuat terlena. Apa yang dicapai harus tetap dijaga dan disempurnakan,” tuturnya kemarin.
Saat menyambangi SD Negeri 06 Siantan akhir bulan lalu, Ketua Tim Penilai LSS Provinsi, Noviar, sempat melontarkan pujian kepada pihak sekolah. Ia mengapresiasi upaya yang dilakukan sekolah dalam menciptakan lingkungan sekolah sehat. Dia bahkan memuji kemandirian SD Negeri 06 yang berhasil mengelola dana tanggung jawab sosial perusahaan untuk membangun lingkungan sekolah dan masyarakat yang sehat. “Luar biasa sekali SDN 06 Siantan ini. Sudah bisa mandiri dalam membangun lingkungan yang sehat. Kami berharap sekolah lainnya dapat mencontoh apa yang dilakukan SDN 06 Siantan ini,” pujinya saat itu.
Kepala SD Negeri 6 Siantan, Juanda mengatakan, pembangunan sebuah sekolah sehat merupakan hal yang rumit. Hal itu karena indikatornya tidak hanya menyangkut dimensi kultural, melainkan juga dimensi prasarana dan sarana serta lingkungan masyarakat dan sekolah.
“Pembinaan dan pembangunan UKS merupakan upaya meningkatan pendidikan dan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu, sadar, berencana, terarah dan bertanggung jawab dalam menanamkan, menumbuhkan, dan mengembangkan serta menghayati prinsip hidup sehat,” tuturnya.
Melalui pelaksanaan lomba UKS, Juanda berharap pihaknya mendapatkan saran dan sumbangsih informasi serta data yang berkaitan dengan lingkungan sekolah. Karena, menurutnya, jika sekolah dapat menciptakan lingkungan yang sehat, maka diyakini akan mampu mencapai prestasi yang lebih baik untuk siswa dan masyarakat sekitar.
Ia berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu mempersiapkan SDN 06 Siantan di ajang lomba UKS tingkat Provinsi Kalimantan Barat tahun 2016. Mulai dari jajaran pemerintah daerah, donatur, dewan guru, siswa, dan seluruh masyarakat. “Tanpa dukungan dan kerja sama ini, mustahil SDN 06 Siantan bisa mewujudkan UKS yang baik,” ucapnya.
Ditempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Mempawah Firman Juli Purnama memuji partisipasi lingkungan setempat yang dinilainya sangat aktif. dirinya menegaskan usaha untuk menghidupkan UKS bukan semata tangggung jawab pemerintah daerah. Pihak swasta pun, menurut dia, juga harus peduli. “Saya berharap UKS tetap harus maju. Jangan kita giat hanya pada saat ada perlombaan. Pembenahan kesehatan sekolah harus terus dilakukan, terlepas ada atau tidaknya kegiatan lomba. Menang-tidak menang bukan soal. Ayo kita sama-sama bergerak. Yang penting jangan mengeluh, kedepankan tindakan nyata,” pungkasnya.
Reporter: Ari Sandy
Redaktur: Yuni Kurniyanto