eQuator.co.id – Entikong-RK. Gubernur Drs. Cornelis, MH memuji desain gedung utama Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang kental dengan ciri khas Kalbar. Seperti bagian atap yang merupakan kombinasi bentuk Rumah Panjang dan Perisai Suku Dayak.
“Perisai ini adalah simbol pertahanan NKRI yang melindungi,” tegas Gubernur Cornelis saat kunjungan mendadak ke PLBN Entikong, Senin (19/12).
Gubernur dua periode itu juga meninjau progres pengerjaan ruas Jalan Tayan-Sosok dan jalan menuju perbatasan antarnegara Entikong, Sanggau. Bagian Imigrasi di PLBN yang cukup bersih juga dipuji Gubernur Cornelis yang datang tiba-tiba, tanpa diketahui petugas PLBN.
Kunjungan Gubernur Cornelis ini terkait rencana peresmian PLBN Entikong oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo (Jokowi) pada 21 Desember mendatang. Presiden akan meninjau setiap ruangan dari bangunan seluas 19.493 meter persegi di atas lahan seluas delapan hektar itu.
PLBN Entikong nantinya akan difungsikan sebagai sentra pelayanan terpadu Custom, Quarantine and Security (ICQS). Pemerintah juga akan melengkapi PLBN dengan peralatan pengawasan dan pemeriksaan orang dan barang yang super canggih.
Pembangunan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Entikong ini dimulai sejak Agustus 2015 lalu. Saat ini sudah memasuki tahap akhir pengerjaan. Bahkan sudah memasuki zona inti, membangun gedung utama PLBN Entikong dan Monumen Garuda.
Gubernur Cornelis juga sempat memantau aktivitas keluar-masuk barang di perbatasan. Dia juga berdialog dengan pedagang di perbatasan. “Balanja cukup hanya untuk kebutuhan keluarga saja ya,” pesan Gubernur Cornelis.
Ia meminta para pedagang bersabar, karena PLBN masih dalam tahap pembenahan. Janjinya, seletah PLBN ini tuntas dibangun, pemerintah akan merencanakan pembangunan pelabuhan darat.
“Sebenarnya tidak perlu membeli gula atau bawang merah dari Malaysia. Karena kita juga bisa menyediakan dengan kualitas lebih bagus,” ujar Gubernur Cornelis seraya mengingatkan pedagang di perbatasan untuk taat membayar pajak.
Laporan: Iman Santosa
Editor: Hamka Saptono