Petinggi TNI Puji Film I Leave My Heart in Lebanon

Jumpa pers usai nonton bareng I Leave My Heart in Lebanon di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12). JawaPos.com

eQuator.co.id – Film I Leave My Heart in Lebanon mendapat antusias tinggi dari penonton tanah air. Bukan hanya dari kalangan masyarakat, tapi juga dari anggota dan petinggi TNI. Hal tersebut terlihat dari ramainya nonton bareng pada hari pertama penayangan di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/12).

Nonton bareng film produksi TeBe Pictures tersebut dihadiri juga oleh petinggi TNI seperti Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Jenderal TNI (AD) Mulyono, dan lainnya.

Para petinggi TNI tersebut mengaku senang dengan film I Leave My Heart in Lebanon. Menurutnya, film yang dibintangi Rio Dewanto itu berkualitas secara tampilan maupun konten.

“Terimakasih sudah dibuat, film yang sangat banyak manfaat. Semoga film ini sukses, akan kita support film I Leave My Heart in Lebanon,” kata Jenderal TNI (AD) Mulyono.

Kepala Staf TNI Angkatan Darat ini menyebut film tersebut bermanfaat bagi masyarakat termasuk untuk tentara. Sebab materi dalam film ini membangkitkan rasa nasionalisme.

“Dalam film ini banyak memberi pelajaran dan pengalaman. Film ini memberi motivasi kepada Pasukan Garuda. Semangat pantang kalah yang selalu mendapat peringkat paling the best,” jelas Mulyono.

Film I Leave My Heart in Lebanon bercerita soal kiprah pasukan TNI saat bertugas sebagai Pasukan Perdamaian PBB. Dalam misinya di sana, aparat yang tergabung dalam Kontingen Garuda XXIII (Pasukan Garuda) itu tidak hanya mencegah konflik dua negara yang sedang berselisih. Melainkan juga memberikan bantuan sosial kepada warga setempat. Oleh sebab itu TNI mendapat nama sangat baik di Lebanon.

Menurut TB Silalahi selaku produser butuh perjuangan berat untuk menyelesaikan film I Leave My Heart in Lebanon. Sebab proses syuting langsung dilakukan di Indonesia dan Lebanon. Tim produksi harus mengambil gambar selama 24 hari di daerah konflik. Termasuk kesiapan pemain yang harus tahu betul aturan para TNI.

Kapten Satria yang diperankan Rio Dewanto menjadi tokoh utama dalam film I Leave My Heart in Lebanon. Dia berkewajiban menjalani tugas rutin dan diselingi berbagai kejadian serangan yang mengancam nyawa. Salah satunya yakni mengatasi perang antara tentara Israel dengan tentara Lebanon.

Tidak hanya soal tugas TNI, film ini juga menceritakan berbagai kisah pihak keluarga aparat yang harus merelakan aparat itu berangkat menjadi pasukan perdamaian. Seperti Satria yang dihadapkan dengan kisah percintaan rumit dengan tunangannya yang harus menunggu satu tahun lebih.

Selain Rio Dewanto, film karya sutradara Benni Setiawan itu melibatkan sederet bintang yakni Boris Bokir, Yama Carlos, Revalina S. Temat, Baim Wong, Deddy Mizwar, Tri Yudiman, dan aktris Lebanon, Jowy Khoury. Selain itu ada juga penampilan khusus sejumlah personel TNI dengan persenjataan lengkap. Para pemain yang berperan sebagai tentara diwajibkan melaksanakan pelatihan militer sebelum memasuki proses syuting. Selama empat hari, Rio Dewanto cs dididik di kemiliteran di Batalion Infantri 328/Para Raider Kostrad, Cilodong.

Film I Leave My Heart in Lebanon mulai tayang hari ini, 15 Desember 2016 di seluruh bioskop tanah air. (ded/JPG)