eQuator – Singkawang-RK. Selama berlangsungnya Operasi Zebra Kapuas 2015 sejak 22 Oktober hingga 4 November, Kepolisian Resort (Polres) Singkawang menjaring 728 kendaraan bermotor.
“Para pelanggan tersebut didominasi pengendara yang berusia 26 hingga 30 tahun, rata-rata karyawan atau swasta,” kata AKBP Agus Triatmaja SH SIK, Kapolres Singkawang melalui Kasat Lantas, AKP Anton Satriadi SIK SH kepada wartawan, Rabu (4/11) sore.
Anton mengungkapkan, jenis pelanggaran yang dilakukan para pengendara itu di antaranya tidak mengenakan helm, menggunakan helm kerupuk atau tidak ber-SNI (Standar Nasional Indonesia) 188 orang.
Selanjutnya pengendara yang melawan arus 17 orang, tidak memiliki surat menyurat kendaraan bermotor 224 orang dan tidak memiliki kelengkapan kendaraan bermotor 299 orang. “Pengendara yang terjaring razia ini kebanyak ditemukan di kawasan perbelanjaan, dan di jalan kota,” ungkap Anton
Kendati tidak masih banyak pelanggaran, selama Operasi Zebra Kapuas berlangsung, tidak terjadi Kecelakaan Lalu Lintas (Lakalantas). Hal ini tentunya tidak terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan untuk menekan angka kecelakaan.
Selama ini, Satlantas selalu gencar memberikan penerangan kepada masyarakat terkait keselamatan di jalan raya, hal itu dilakukan setidaknya 45 kali, baik di lokasi keramaian, tempat peristirahatan maupun di titik-titik rawan Lakalantas di Kota Singkawang. “Kita juga menyebar stiker dan pamflet hingga 28 kali,” ungkap Anton.
Sementara untuk Program Nasional Keamanan Lalu Lintas, jelas Anton, juga dilaksanakan giat Polsanak sebanyak empat kali. Cara Aman Sekolah dua kali, PKS tiga kali, dan Saka Bhayangkara tiga kali. “Sedangkan untuk kegiatan rutin Satlantas yang ditingkatkan yaitu pengaturan lalu lintas 42 kali, penjagaan 28 kali, pengawalan 17 kali, dan patroli 338 kali,” tutupnya. (dik)