eQuator.co.id – Putussibau-RK. Kapolda Irjen Pol. Drs. Musyafak, SH, MM bertatap muka dengan forkopimda, SKPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat dan Tokoh Masyarakat di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Rabu (14/12) siang.
Saat menghadiri acara tatap muka, Bupati Kapuas Hulu AM. Nasir, SH menyampaikan beberapa hal, terkait situasi dan kondisi di Kapuas Hulu. Dia mengungkapkan, Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan Malaysia, rentan terjadi tindak kejahatan ilegal.
“Karena pelintasan sudah lancar, begitu juga keluar-masuk barang. Beberapa waktu lalu orang Malaysia ketangkap bawa Narkoba,” ujar Nasir.
Di hadapan Kapolda dan rombongan Bupati Nasir juga menyampaikan, kondisi kerukunan umat beragama dan suku yang ada di Bumi Uncak Kapuas terpelihara dengan baik. Antarsesama saling menjaga agar tetap bersatu.
“Itu tidak ada persoalan. Bahkan ketika muncul isu di DKI Jakarta, tidak berdampak di sini. Namun melalui maklumat Kapolda tentang menjaga kerukunan, kita tetap teruskan hingga kecamatan, kemudian melaksanakan Apel Kebhinekaan dan Cinta Damai serta Nusantara Bersatu,” papar Bupati Nasir.
Ditegaskannya, menjaga keamanan di daerah ini sudah menjadi komitmen Pemkab Kapuas Hulu. Nasir mengapresiasi peranserta seluruh komponen masyarakat, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh pemuda yang berperan aktif membantu pemerintah.
“Sehingga tidak ada masyarakat yang terprovokasi dengan berbagai isu yang berkembang,” ungkapnya.
Kapolda Irjen Pol Musyafak menilai, unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas Hulu sangat kompak dalam merekat persatuan dan persatuan. Kapolda mengapresiasi komunikasi Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat di Kapuas Hulu.
“Kalau melihat Forkopimda kompak seperti ini, sebenarnya saya tidak perlu datang ke sini. Pertemuan seperti ini perlu dilakukan, karena ini sebagai sarana komunikasi. Kalau bisa pertemuan seperti ini terus dilakukan. Saya rasa tidak ada euforia yang terjadi di Jakarta yang berdampak ke seluruh daerah di Indonesia, termasuk Kalbar,” ujar Kapolda Musyafak.
Kapolda yakin, dengan kompaknya unsur Forkopimda, maka Kapuas Hulu menjadi aman dan kondusif. Sistem perekonomian masyarakat pun berjalan lancar.
Kendati demikian, Kapolda berpesan, Kapuas Hulu yang berbatasan langsung dengan negara Malaysia, artinya daerah strategis yang bisa digunakan oknum tertentu untuk tindak kejahatan. Makanya perlu diantisipasi.
“Sebagai bukti sekitar dua minggu lalu ditangkap Narkoba yang masuk melalui daerah perbatasan Kapuas Hulu. Maka perlu kerjasama semua pihak. Kalau hanya polisi, TNI menangani itu, tidak mampu. Terkait dengan penyelundupan, saya minta bantu bapak/ibu, karena perbatasan sangat diperhatikan oleh Presiden dalam rangka memerangi ekonomi ilegal,” tegasnya.
Kapolda Musyafak mengaku, selama enam bulan terakhir ini, tindak pidana penyelundupan narkoba yang diungkap mencapai 1 kwintal. Hampi semua berasal dari Malaysia.
Kapolda Musyafak datang ke Bumi Uncak Kapuas tidak sendiri, selain didampingi istri, hadir pula Karo Ops Kombes Pol Drs. Hariadi, SH, Direskrimsus Kombes Pol Masudi, SH, SIK dan Kabid Propam Kombes Pol Hari Nugroho, SIK. Acara tatap muka dihadiri masing-masing perwakilan dari hampir seluruh kecamatan se Kabupaten Kapuas Hulu. (dre)