Pasar Modal Didominasi Warga Asing

Pemahaman Masyarakat Masih Kurang

Ilustrasi : Internet

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Setiap warga sebenarnya sangat berpeluang menjadi investor di daerahnya sendiri. Namun kenyataannya, pribumi belum terlalu mendominasi pasar modal di daerah.

Menurut Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kalbar Taufan Febiola, peran pasar modal sesungguhnya dapat menjawab kebutuhan investor. Terlebih, di pasar modal, imbal hasilnya lebih tinggi dibandingkan investasi lain.

“Namun banyaknya masyarakat yang belum merasakan imbal hasil tersebut dan justru lebih banyak dirasakan investor dari luar negeri,” ungkapnya, Minggu (4/12).

Persoalannya, masih lemahnya pemahaman masyarakat terhadap investasi di pasar modal. Padahal modal awal berinvestasi di bursa efek sangat terjangkau oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia. Bahkan masyarakat golongan bawah bisa melakukannya bila mau.
“Untuk itu BEI beberapa waktu lalu meluncurkan program kampanye yang dinamakan ‘Yuk Nabung Saham’,” tuturnya.

Taufan menjelaskan, kondisi perekonomian di Kalbar sudah menuju pulih. Tahun depan pihaknya menaksir total transaksi bisa menembus angka Rp6 triliun-Rp7 triliun.

“Sangat disayangkan jika masih banyak masyarakat termasuk media belum menikmati hasilnya. Apalagi pasar banyak di antara masyarakat yang bisa termakan isu dan menggoyangkan kondisi ekonomi yang sedang nyaman ini,” pungkasnya.

Ia mengimbau masyarakat untuk tetap berlaku kondusif, utamanya terhadap hal-hal yang dapat mengganggu kondisi perekonomian. Selanjutnya masyarakat bisa menilai sendiri mana saja hal-hal atau perilaku yang menimbulkan kerugian bagi ekonomi negara.
“Kondisi ekonomi sedang nyaman. Lebih baik kita nikmati dan jaga bersama dahulu,” lugas Taufan.

 

Reporter: Gusnadi

Redaktur: Arman Hairiadi