Kelenteng Pa Khong Ti Dilempar Batu, Jangan Terprovokasi Pelaku Kurang Waras

KELENTENG. Aciung, 67, penjaga Kelenteng Pa Khong Ti menunjukkan sisa pecahan pagoda kelenteng yang dirusak pria kurang waras,Selasa (22/11). SUHENDRA

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Di saat polisi sedang sibuk-sibuknya menyelidiki kasus lemparan molotov di Vihara Budi Dharma (Kwan Im Kiung), kini warga Kota Singkawang dihebohkan dengan lemparan batu di Klenteng Pa Khong Ti, Senin (21/11) pukul 02.00.

Namun warga Kota Singkawang dan Kalbar pada umumnya jangan dulu terprovokasi. Pelaku yang melempar batu di kelenteng persimpangan Jalan Sultan M Tsafioeddin dan Jalan Diponegoro itu menderita gangguan jiwa atau kurang waras, berinisial AT.

Batu yang dilempar pria kurang waras itu nyaris menghantam Asiong, penjual gorengan di pinggir pagar Kelenteng Pa Khong Ti. Batu yang dilempar hanya mengenai tembok kelenteng.

Hanya saja, Sabtu (19/11) lalu, tangkai sisi pagoda Kelenteng Pa Khong Ti dirusak. Diduga pelakunya sama, AT.
“Sebelum itu dia (AT) membakar baju saya sebanyak enam setel di dalam tungku pagoda. Kejadiannya sekitar seminggu lalu. Dia itu tidak ada kerjaan, hanya tidur di bawah pohon dekat kelenteng. Karena kelenteng inikan, kalau malam sudah ditutup,” ujar Aciung, 67, penjaga Kelenteng Pa Khong Ti kepada Rakyat Kalbar, Selasa (22/11).

AT merupakan gelandangan yang menderita gangguan jiwa. Dia tidak memiliki rumah dan tidur di bawah pohon di lokasi kelenteng. Pengurus yayasan sudah berbaik hati mengizinkannya tidur di area Kelenteng Pa Khong Ti. Terkadang AT menyapu di halaman kelenteng.

“Ketika kita ada kelebihan rezeki, dia itu diberi uang untuk membeli nasi. Tapi uangnya malah dibelikan arak untuk dia minum,” ujar Aciung.

Aciung tak pernah bosan mengingatkan AT. Uang yang disisihkan untuknya, agar dipergunakan untuk menyambung hidupnya. “Dia diingatkan suka marah, lalu saya malas mau menasihatinya lagi. Tetapi kemarin dia sudah keterlaluan. Akhirnya dilaporkan ke polisi dan sudah diamankan polisi,” tegas Aciung.

Aciung mengatakan, AT berada di kelenteng sekitar dua bulan lalu. “Kita tak tahu juga, dia asalnya dari mana. Tapi saya lihat dia itu masih waras, diajak ngomong masih nyambung,” ungkap Aciung.

Aciung mengaku takut dengan AT. Dia mengatakan, gelandangan itu menyimpan pisau lipat yang sudah disita petugas kelenteng. “Syukurlah dia sudah diamankan polisi, ngeri juga saya,” ungkapnya.

Kapolsek Singkawang Barat, Kompol Sunarno membenarkan telah mengamankan seorang terduga yang melempar batu di lokasi Kelenteng Pa Khong Ti.

“Bukan kelentengnya yang kena, hanya bagian pagarnya saja. Orang itu kurang waras serta sudah diamankan,” kata Kompol Sunarno. (hen)