eQuator.co.id – Singkawang-RK. Pasca ledakan bom Molotov di Vihara Budi Dharma Jalan Gusti Situt Mahmud, Polres Singkawang dan instansi pemerintahan menggelar apel besar Kebhinekaan Cinta Damai di halaman Mapolres, Selasa (15/11).
Walikota Singkawang, Drs. H. Awang Ishak, M.Si diwakili staf ahlinya, Arman Suyono menjadi inspektur upacara. Apel besar diikuti jajaran kepolisian, TNI, Satpol PP, Pemkot, pelajar dan mahasiswa
“Saat ini keretakan persatuan bangsa menjadi ancaman. Negara perlu segera melakukan langkah-langkah konkrit, melibatkan tokoh agama dan masyarakat,” ujar Arman Suyono.
Melibatkan masyarakat, kata Arman, bersama-sama mencegah keretakan persatuan bangsa. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, baik sumber daya alam maupun sumber daya geografisnya sangat diperhitungkan.
“Apabila dikelola secara benar, maka akan menjadi peradaban dunia. Ini yang harus kita jaga,” katanya.
Persoalan yang begitu sulit dan terjadi saat ini, sering adanya konflik. Semua pihak harus mengedepankan sikap toleran, agar perpecahan dan konflik bisa dihindari.
“Dalam rangka menjaga kedamaian dan kebersamaan, perlu saling menghargai,” tegas Arman.
Wakapolres Kompol Dhani Catra Nugraha, SH, SIK mengatakan, apel besar cinta damai tujuannya, mendeklarasikan cinta damai untuk meningkatkasa rasa persatuan di Kota Singkawang. “Sama-sama kita hindari provokosi,” katanya.
Kompol Dhani meminta warga Kota Singkawang bersama-sama menjaga kondusifitas. Jangan sampai terprovokasi berbagai masalah dari luar. “Mari kita bersama-sama mengantisipasi dan menjaga rasa persatuan di sini,” ajaknya. (hen)