eQuator – Presenter Raffi Ahmad bereaksi cepat. Menyadari kekeliruannya menyinggung profesi jurnalis saat acara live Happy Show di Trans TV Minggu (1/11), pria 28 tahun itu minta maaf. Suami Nagita Slavina tersebut mendatangi Gedung Dewan Pers, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/11). Dia merasa bersalah karena sudah menyebut jurnalis mata duitan.
“Saya memohon maaf atas kekhilafan saya pada Minggu, 1 November 2015. Sama sekali tidak sedikit pun tebersit niat untuk merendahkan profesi wartawan,” katanya, di hadapan para awak media serta pimpinan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Margiono.
Dia menambahkan, awak media telah menjadi sahabat sekaligus rekan kerjanya selama ini. Menurut dia, tanpa ada profesi tersebut, dia tidak akan sepopuler seperti saat ini.
“Makanya, karena kedekatan saya dan teman-teman media, saya merasa menyesal dan kepikiran karena telah menyinggung perasaan kalian,” ujar Raffi.
Ayah satu anak itu mengungkapkan, dirinya sampai tidak dapat tidur tenang selama dua hari gara-gara memikirkan kekhilafannya saat syuting bersama Billy Syahputra tersebut. “Saya sampai malam-malam ke rumah Mama Mia (Camelia Malik, Red) untuk konsultasi. Tidur sampai susah,” tuturnya.
Dengan klarifikasi dan permintaan maaf tersebut, Raffi berharap masalah yang membuat jurnalis merasa dilecehkan itu dapat selesai. “Kalau mau dilaporin polisi, saya sudah pernah merasakannya. Itu prosesnya panjang. Tapi, saya berharap setelah ini tidak sampai ke sana,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum PWI Pusat Margiono menyatakan, pihaknya bersedia memaafkan Raffi. “Di lain sisi, ucapan Raffi yang bilang wartawan mata duitan juga menjadi bahan kritikan buat kami. Salahnya Raffi, dia bicara hal tersebut sebagai public figure,” ujar Margiono.
Dihubungi terpisah, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agatha Lily menyatakan tidak akan mencabut teguran pihaknya kepada program tayangan tersebut hanya karena Raffi sudah meminta maaf. “Itu adalah tanggung jawab internal dari televisi. Tetapi, tugas KPI untuk melindungi pemirsa terlepas ada ucapan minta maaf,” tegas Agatha.
Dia menjelaskan, pihaknya dapat menaikkan status teguran tersebut menjadi sanksi apabila pihak stasiun televisi yang menayangkan Happy Show kembali mengulangi kesalahan. “Teguran dua kali, kemudian penghentian sementara dan pengurangan, baru kami putuskan untuk menghentikan program tersebut,” terangnya.
Meski demikian, Agatha menyatakan apresiasinya kepada Raffi yang secara terbuka mengakui kesalahannya dan segera meminta maaf kepada para jurnalis. “Kami apresiasi pengisi acara menyatakan permintaan maaf. Tetapi, dalam rapat pleno, kami tetap mengeluarkan aturan pemberian sanksi berupa teguran itu,” ujarnya.
Seperti diberitakan, di dalam acara Happy Show, Raffi bersama Billy berperan sebagai wartawan. “Kalau wartawan ngeriung, lagi ngejar berita,” kata Raffi saat itu. “Ngeriung bahasa apa itu?” tanya Billy.
“Ngeriung itu lagi ngumpul. Misalnya, lagi dikejar-kejar, lo giniin aja (sebar, Red) duitnya. Wartawan kan, setiap orang kan pasti mata duitan,” seloroh Raffi. (Jawa Pos/JPG)