eQuator.co.id – Sintang-RK. Sektor pendidikan dan kesehatan sangat erat kaitannya dalam upaya mencapai target pembangunan di Kabupaten Sintang. Sehingga keduanya mesti berjalan selaras.
“Pendidikan dan kesehatan menyentuh langsung dua komponen visi pembangunan Kabupaten Sintang, yaitu mewujudkan masyarakat Sintang yang cerdas dan sehat,” kata dr Jarot Winarno, Bupati Sintang ditemui di ruang kerjanya, Rabu (9/11).
Sehingga menurut Jarot, Lomba Sekolah Sehat yang digelar di Sintang, sebagai upaya mensinergikan pembangunan sektor pendidikan dan kesehatan. Guna menyongsong fenomena bonus demografi di masa mendatang. “Karena tujuannya, meningkatkan kemampuan dan kebiasaan hidup sehat sejak dini,” jelasnya.
Program Sekolah Sehat, kata Jarot, diharapkan mampu menurunkan angka kesakitan anak sekolah, peningkatan kesehatan peserta didik, baik fisik mental maupun sosial. “Tidak kalah penting, meningkatkan pengetahuan tentang pola, sikap dan keterampilan melaksanakan prinsip hidup sehat,” ujarnya.
Jarot berharap melalui program ini, tertanam kebiasaan hidup sehat di tingkat anak. Jadi, bukan sebatas lomba mengejar juara. “Namun harus mampu menumbuhkan kesadaran akan hidup sehat,” tegasnya.
Sementara itu, Tim Penilai Sekolah Sehat, Noviar mengatakan, dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini, anam muda harus memiliki soft skill. Di antaranya melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
“Program sekolah sehat sudah lama dilaksanakan, sejak 1950-an. Kabupaten Sintang juga sering memenangkan dan mendapatkan predikat UKS terbaik untuk tingkat Kalbar. Harapan kami dari tim penilai, Kabupaten Sintang bisa ikut serta dalam pemilihan sekolah sehat di tingkat pusat,” katanya.
Laporan: Achmad Munandar
Editor: Mordiadi