eQuator.co.id – Luis Enrique kehabisan kata-kata untuk mendeskripsikan “sang pemain terbaik dunia” Lionel Messi setelah performa memukau kembali ditunjukkan striker Barcelona tersebut saat menghancurkan Manchester City 4-0 di Camp Nou.
Mengawali pertandingan dengan gemilang, City porak-poranda menyusul rangkaian blunder danhat-trick La Pulga serta gol Neymar di pengujung laga.
Pujian Enrique kali ini didasarkan pada performa brilian Messi yang menjadi bintang berkat tiga gol yang dia cetak pada laga tersebut. Sementara satu gol lain dicetak Neymar.
Ini kali kedua Guardiola kembali ke Barca sejak meninggalkan klub tersebut pada 2012 dan kali kedua pula timnya dihancurkan Messi — setelah pemain 29 tahun itu mencetak dua gol melawan Bayern Munich di semi-final Liga Champions 18 bulan lalu.
Enrique memberikan pujian sekaligus ilustrasi bagaimana ‘nyamannya’ Messi bermain dan penyerang Argentina tersebut mampu menjadi pembeda pada pertandingan.
“Kami melihat Messi bermain hari ini seperti seorang anak taman kanak-kanak yang bermain di taman bermain sekolah. Dia menentukan. Dia terlibat dalam semua momen kunci permainan,” ujarnya.
“Pemain lain akan gemetar saat kembali bermain usai mengalami cedera, tapi bila anda berharap itu pada Messi, itu tak mungkin,” sambungnya.
“Tak peduli sudah berapa lama dia absen, atau berapa banyak permainan yang dia lewatkan, dia memiliki pemahaman sepakbola secara menyeluruh,” tandasnya.
“Sudah jelas Messi adalah pemain terbaik dunia, ia adalah interpretasi paling lengkap dari sepakbola. Akan naif jika meragukan Leo. Ia kembali lagi menjadi penentu.
“Ia hadir di semua momen laga-laga penting. Dan ia bahkan membuat mereka gugup ketika mereka memberinya gol pertama! Itulah yang terjadi ketika Anda memberinya ruang satu sentimeter saja untuk pemain paling berbahaya kami,” puji Enrique.
“Messi adalah pemain terbaik di dunia sehingga dia membuat perbedaan. Ketika dia mendapat bola, dia selalu melakukan sesuatu, gol dan juga assist,” kata Nolito, winger Manchester City.
Selain itu, Nolito mengakui bahwa The Citizens sejatinya tak bermain buruk pada pertandingan tersebut dan merasa tak layak untuk kalah dengan skor telak seperti itu.
“Kami bermain baik di babak pertama, kami punya peluang, tapi di babak kedua kami tak beruntung,” sambungnya.
“Inilah sepakbola, kami perlu untuk tetap melangkah. Ini adalah pertandingan yang sangat sulit melawan Barca, tapi kami tak layak untuk kalah 0-4,” sesalnya.
Untuk Kepercayaan Diri
Usai pertandingan, Iniesta mengungkapkan bahwa kemenangan ini sangat penting dalam upaya mereka lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup. Bukan itu saja, tiga poin ini juga menjadi pendorong besar untuk kepercayaan diri.
“Kami kini memiliki sembilan poin, yang menempatkan pada posisi yang bagus, dan di laga berikutnya kami akan mencoba untuk selangkah lebih dekat untuk lolos, pertandingan di Inggris nanti akan sangat berbeda. Tapi, itu memberi kami kesempatan besar untuk lebih dekat untuk bisa lolos,” ujar sang kapten. (net)