eQuator.co.id – Roy Keane tak sungkan ‘menyerang’ Manchester City dengan menyebut permainan mereka sangat bodoh. Dalam lanjutan babak grup Liga Champions tersebut, City justru mencadangkan penyerang Sergio Aguero dan mereka tak kuasa membendung tim tuan rumah yang di akhir pertandingan menang 4-0.
Kemenangan telak Barca tersebut berkat kecemerlangan Lionel Messi yang mencetakhat-trick, belum lagi Claudio Bravo – yang di awal musim sempat diagungkan Pep Guardiola karena kemampuannya bermain menggunakan kaki – diusir wasit akibat menyentuh bola dengan tangan di luar kotak penalti.
“Permainan City sangat berani dan juga sangat bodoh,” kata Keane saat bertugas sebagai pandit di ITV. “Kiper mereka (Bravo) dikartu merah dan para pemainnya juga kerap bermain-main di area yang salah.
“Semua orang tentu menyukai pertunjukan sepakbola yang bagus, namun Anda perlu membuat keputusan soal kapan harus bermain dan kapan untuk membuang bola. Tentunya, City terhukum atas jumlah kesalahan yang mereka buat.
“Saya tidak pernah mendengar atau membaca seorang kiper yang datang ke sebuah klub dan mendengar kemampuannya dengan kaki. Yang perlu ditekankan adalah dia itu seorang kiper, namun tentu ada waktu untuk bermain-main dan ada waktunya juga untuk membuang bola. (Lebih dari itu) pengambilan keputusannya semua salah.
“City dihukum karena bermain-main dan itu adalah malam yang mudah bagi Messi. Barcelona sempat mengalami sejumlah kemunduran, namun sekali lagi mereka tampil baik.
“Barcelona akan selalu memberi Anda kesempatan, namun Anda harus memanfaatkannya,” ujarnya.
Segera Mengubah Atmosfer
Pep Guardiola buka suara usai timnya dibabat Barcelona dengan skor 4-0. Guardiola menyebut timnya tengah berada dalam rentetan ketidakberuntungan sehingga mereka menelan kekalahan.
Dia menyebut saat ini timnya tengah diselimuti aura negatif sehingga mereka tengah tidak beruntung. “Semua pertandingan, setelah pertandingan melawan Celtic sama saja, kami tidak beruntung” beber Guardiola seperti dilansir Sportsmole, rilis Bola.net.
“Melawan Everton kami mendapat gol bunuh diri dan kami gagal mengeksekusi dua penalti. Kami harus segera mengubah atmosfer ini,” ujar Pep Guardiola. (net).
