eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali mengharapkan, Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) serta kelompok pengajian lainnya dapat menjadi motor penggerak bagi pembangunan kehidupan beragama yang berkualitas.
“Terutama dalam program nasional revolusi mental,” ucap Bupati Kubu Raya, H Rusman Ali saat menghadiri pengajian BKMT Rasau Jaya di Masjid Miftshul Huda, Rasau Jaya 1, Kamis (20/10) sore.
Dalam upaya mempercepat revolusi mental terutama bagi generasi penerus bangsa, H Rusman Ali menambahkan, Kabupaten Kubu Raya telah menerapkan program muatan lokal (mulok) keagamaan sebagai sarana dalam membangun mentalitas generasi yang produktif, kreatif dan bermartabat.
“Saya minta agar kegiatan pengajian kelompok masyarakat terus ditingkatkan. Sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah sekaligus mendekatkan keluarga kita kepada Allah serta menambah ilmu agama sebagai bekal hidup. Saya juga minta agar BKMT dan kelompok pengajian lainnya juga menjadi motor penggerak revolusi mental,” lugasnya.
Dalam kesempatan itu, mantan anggota DPR RI itu berpandangan, agar orangtua selalu mengontrol anak-anak mereka terkait program menghafal Al Quran bagi anak-anak yang beragama Islam serta hafal kitab bagi non muslim sekaligus bisa berdoa.
Bupati menuturkan, mulai 2018 program tersebut akan berlaku sebagai syarat naik kelas dan masuk sekolah di seantero Kabupaten Kubu Raya. Sedangkan untuk tahun ini hingga 2017 akan dilakukan pembinaan dan training center bagi siswa-siswi yang tidak bisa hafal Al Quran di Kubu Raya. “Ini dilakukan untuk kebaikan kita semua. Kalau sudah mendekatkan diri dengan agama secara sungguh-sungguh, Insya Allah dijauhi dari hal-hal yang tidak diinginkan,” ulas H Rusman Ali.
Reporter: Syamsul Arifin
Redaktur: Andry Soe