Rumah Pak RT Jadi Arang “Kami ngak tau tiba-tiba api timbul dari sopa di luar-rumah”

Air mata Neli Wati (60) tak terbendung lagi, ditemani tetangganya ia tak henti-hentinya terus menangis, sesekali ia memandangi rumahnya yang telah jadi arang akibat kebakaran yang melanda Selasa (23/8) sekitar pukul 15.45 Wib siang itu

Warga berusaha memadamkan api saat kebakaran rumah di Gg Pribadi di Jalan Cipta Karya Tampan. Pekanbaru. Riau. Selasa (23/8/2016) ft: MHD AKHWAN/RIAUPOS

eQuator.co.id – Laporan SAKIMAN, Pekanbaru

Warga pemilik rumah histeris ketika kebakaran rumah di jalan Pribadi Jalan Cipta Karya Tampan. Pekanbaru Riau. Selasa (23/8/2016) ft: MHD AKHWAN/RIAUPOS
Warga pemilik rumah histeris ketika kebakaran rumah di jalan Pribadi Jalan Cipta Karya Tampan. Pekanbaru Riau. Selasa (23/8/2016) ft: MHD AKHWAN/RIAUPOS

Pantauan Riau Pos, kebakaran yang melanda rumah Nadri (61) selaku ketua Rt 02 yang berada di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan itu tampak mengejutkan warga sekitar.

Saat itu, dengan menggunakan alat seadanya para warga terlihat panik, ada yang menenteng ember untuk memadamkan api, sebagiannya ada yang berteriak histeris menyelamatkan barang-barang dari rumah mereka.

Saat itu beruntung pihak pemadam kebakaran dengan cepat datang ke lokasi sehingga api tidak dapat merambah kerumah warga yang ada di sebalah rumah korban.

Menurut Nadia (15) anak korban saat di jumpai di lokasi, bahwa peristiwa kebakaran itu terjadi pada saat dirinya dan kedua orang tuanya berada di dalam rumah.

Tampa mereka sadari waktu itu abang kandungnya bernama Edo seketika datang berteriak dengan mengatakan, “Ada api”

Mendengar ungkapan itu mereka bersama-sama keluar rumah menuju lokasi kebakaran dan memadamkan api dengan air seadanya. Namun, tidak beberapa lama kemudian api langsung membumbung tinggi hingga mengenai atap plapon rumah.

“Apinya dari sopa yang ada di luar rumah, kami tidak tahu siapa yang membakarnya,” jelas Nadia ter isak isak.

Kala itu, melihat peristiwa tersebut mereka langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar. Warga yang mendengar jeritan itu langsung kelokasi memadamkan api dengan alat seadanya.

Tak beberapa lama kemudian pihak pemadam kebakaran pun langsung melakukan penyiraman hingga api dapat dipadamkan sekitar pukul 17.00 WIb.

Akibat kebaran itu, semua barang-barang (perabot) rumah korban tak ada yang dapat di selamatkan sementara untuk tempat tinggal mereka terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya.

Kapolsek Tampan AKP Rezi Dharmawan saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa dalam insiden itu sebanyak lima unit pemadam kebakaran langsung ke lokasi memadamkan api. Namun apa penyebabnya pihaknya masih melakukan penyelidikan.

“Kami belum tahu apakah penyebabnya, kami akan melakukan penyelidikan. Sementara kerugian belum dapat di taksir,” jelasnya.***