eQuator.co.id – JAYAPURA-Tim Khusus Polres Jayapura Kota berhasil membekuk dua narapidana yang kabur dari Lapas Abepura pada Januari 2016 lalu, yakni John Uwaga dan Ambius Karoba. Keduanya ditangkap, Minggu (21/8) malam sekitar pukul 21.30 WIT di salah satu kos-kosan di daerah Perumnas III, Waena. Salah satu napi, yakni John Uwaga terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan saat ditangkap sedang pesta miras bersama teman –temannya.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengatakan, John dan Ambius berhasil ditangkap berdasarkan laporan masyarakat yagn mengetahui adanya pesta miras, yang melibatkan kedua napi ini.
“Kedua pelaku termasuk 13 narapidana yang melarikan diri dari Lapas Abepura pada 8 Januari 2016 lalu. Salah satu narapidana yakni John memberikan perlawanan ketika diamankan petugas. Anggota kami terpaksa harus melumpuhkan dia dengan timah panas di bagian betis Kiri,”ungkapnya dalam jumpa pers di Mapolres Jayapura Kota pada Senin (22/8) senin (22/8) kemarin
Dikatakan, John dan Ambius adalah napi kasus pencurian disertai penganiayaan terhadap Kepala Bank BRI Cabang Kota Jayapura Adi S Tono pada 26 Mei 2015 lalu. Mereka telah mendapatkan vonis pidana delapan tahun penjara. Selama buron, kedua narapidana ini juga terlibat tiga kasus kriminal. Salah satunya adalah kasus perampokan tiga warga negara China di Pantai Pasir Dua, Distrik Jayapura Utara pada 15 Mei 2016,
“Jadi mereka ini telah melakukan aksi kejahatan –kejahatan yang lain selama masih berada di luar penjara, sehingga kami harapkan apabila ada masyarakat yang yang merasa pernah dilakukan kekerasan terhadap mereka agar segera membuat laporan,”kata Paulus.
Menurut Waterpauw, kedua narapidana ini juga pernah menggunakan topeng ketika melakukan aksinya di sejumlah wilayah kota Jayapura selama dalam masa pelarian. Dengan laporan ini akan menjadi bukti untuk menambah pidana penjara mereka. Kedua napi ini akan diambil keterangannya terkait dengan kasus –kasus kejahatan yang lain,
“Mereka ini saat melarikan diri nampaknya langsung berpencar-pencar, tidak berjalan dengan rombongan besar, sehingga mereka tidak saling mengetahui keberadaan masing –masing narapidana,”jelasnya.
Ditambahkan, total sebanyak lima narapidana yang kabur dari Lapas Abepura telah ditangkap aparat kepolisian, sedangkan delapan narapidana lainnya masih buron hingga kini. Salah satu narapidana yang buron adalah Yogor Telenggen alias kartu kuning Telenggen yang terlibat sejumlah kasus separatis belum tertangkap dan masih dilakukan pencarian.
“Kami telah menyebarkan foto delapan narapidana itu ke seluruh wilayah di Kota Jayapura. Kami berharap warga yang melihat mereka segera melapor ke kantor kepolisian terdekat. Kemungkinan besar mereka masih berada di Jayapura, Keerom dan Sentani,”tambah Kapolda Papua.(jo/tri)