eQuator.co.id – Kubu Raya-RK. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kubu Raya, Mokhtar mengungkapkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak, selama dua hari terakhir, yakni Rabu (10/8) hingga Kamis (11/8) diketahui ada 5 titik api di Kubu Raya.
Lima titik api tersebut dikarenakan terjadinya karhutla. Namun, sebagian besar titik api itu sudah dapat ditanggulangi BPBD Kubu Raya bersama stakeholder terkait lainnya.
“Untuk hari (kemarin, red) ini kami belum mendapatkan informasi dari BMKG. Jika ada titik api yang perlu ditanggulangi maka kami akan langsung ke lokasi,” ujar Mokhtar di ruang kerjanya, Jumat (12/8).
Mokhtar menambahkan, lokasi lima titik api yang ada di Kubu Raya ini terjadi di dua kecamatan. Yakni, Kecamatan Rasau Jaya dan Kecamatan Sungai Raya. Jika beberapa hari ke depan masih belum turun hujan maka diperkirakan titik api akan bertambah.
“Terjadinya kebakaran lahan ini, kami perkirakan karena adanya aktifitas masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar,” bebernya.
Selama dua hari terakhir, Mokhtar menambahkan, pihaknya lebih fokus menanggulangi kebakaran lahan di Kecamatan Sungai Raya, tepatnya di Dusun Mulyorejo, Desa Limbung. Lantaran lahan yang terbakar ini terbilang cukup besar dan berpotensi untuk menyebar, sedangkan jumlah personil BPBD Kubu Raya terbatas.
“Saat bersamaan terjadi kebakaran lahan di lokasi lainnya. Yakni di lokasi yang mengarah ke Kecamatan Sungai Kakap dari Dusun Mulyorejo. Karena lokasinya sulit dijangkau dengan kendaraan damkar dan tidak ada sumber air, maka di sana pemadaman tidak dapat kami lakukan,” bebernya.
Menurut Mokhtar, pihaknya sudah membentuk kelompok masyarakat atau relawan pemadam kebakaran di beberapa desa di Kabupaten Kubu Raya. Mereka sudah dilatih tentang cara menanggulangi karhutla sehingga apabila terjadi kebakaran secara tiba-tiba maka relawan tersebut akan melakukan penanggulangan awal sebelum api membesar.
“Dalam melakukan pemadaman ini, kami tidak berpatokan berapa lama waktunya. Namun berapa banyak kebakaran hutan dan lahan yang kami padamkan,” timpalnya. (sul)