eQuator.co.id – Putussibau-RK. Surya, siswa Kelas II SMP Negeri 1 Kecamatan Seberuang meregang nyawa, ketika bersama teman-temannya mandi di Sungai Seberuang, Minggu (24/7) pukul 16.30.
Kapolsek Seberuang, Iptu Simanjuntak mengatakan, remaja 14 tahun itu pergi ke jembatan Sungai Seberuang dengan tujuh temannya. “Sesampai di jembatan Seberuang, mereka bertujuh bersama-sama terjun ke Sungai Seberuang,” tutur Simanjuntak.
Kemudian mereka naik lagi ke atas jembatan untuk terjun yang kedua kalinya ke sungai. Namun saat terjun kedua kali, Surya tinggal di atas jembatan. Kemudian setelah selesai mandi pukul 18.00, mereka pulang ke rumah masing-masing tanpa korban.
“Pukul 18.30, orangtua korban mencari dan menanyakan keberadaan anaknya kepada teman-temannya yang ikut mandi di sungai. Tetapi teman korban menjelaskan, mereka tidak mengetahui dan beranggapan kalau si korban sudah pulang duluan. Kemudian orantua korban menginformasikan kepada kita,” ujar Kapolsek.
Mendengar informasi tersebut, Simanjuntak bersama jajarannya dan masyarakat melakukan pencarian. Mereka menyisir sungai, sisi kanan dan kiri hingga ke daratan. Pencarian berlanjut hari berikutnya. Kemudian Kapolsek membentuk tim pencarian bersama masyarakat di air maupun darat.
“Baru hari Selasa, 26 Juli, sekitar pukul 12.00, tim berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia dalam Sungai Seberuang,” jelas Simanjuntak.
Tim medis Puskesmas Seberuang melakukan visum luar. Setelah itu, jasad Surya diserahkan kepada pihak keluarga. “Kita telah melakukan koordinasi dengan orangtua dan keluarga. Mereka menerima musibah ini. Menurut keterangan orangtuanya, korban mengidap penyakit epilepsi atau penyakit ayan,” ungkap Simanjuntak. (dre)