eQuator.co.id – Sekadau-RK. Nasib malang dialami bayi berjenis kelamin perempuan di Sekadau yang lahir, Rabu (13/7). Anak kedua dari pasangan Hepni, 33, dan Voni, 26, warga Jalan Merdeka Barat, Senuruk RT 016 RW 006, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir itu memiliki kelainan saat lahir, dengan usus di luar perut.
Bayi yang belum diberi nama itu lahir di Puskesmas Sekadau Hilir. Saat itu, kelahiran sang bayi ditangani bidan dan lahir dalam persalinan normal. Sayangnya bayi tersebut baru diketahui memiliki kelainan setelah lahir.
Unyil, 34, paman sang bayi mengaku, pihak keluarga baru mengetahui kondisi tersebut, setelah keponakannya itu lahir. Sebelumnya, kata dia, ibu si bayi melakukan pemeriksaan terhadap kehamilannya hingga melakukan ultrasonografi (USG). Namun tidak ditemukan adanya kelainan.
“Bahkan ketika usia kandungan delapan bulan, juga dilakukan USG. Tetap saja tidak terlihat adanya tanda-tanda kelainan. Baru tahu saat lahir,” ujar Unyil dijumpai, Jumat (15/7).
Saat mengatahui hal itu, kata Unyil, pihak keluarga sempat shock. Unyil pasrah saat mengatahui kondisi keponakannya itu memiliki kelainan.
“Setelah lahir itu, keponakan saya langsung dirujuk ke RSUD dan selanjutnya di rujuk ke RSUD Soedarso Pontianak,” kata dia.
Bayi yang lahir dengan berat badan 2,5 kilogram itu rencananya akan menjalani operasi. Hanya saja, meski telah berada di RSUD Soedarso, pihak keluarga masih kebingungan lantaran biaya untuk operasi tersebut tidaklah murah.
“Apalagi orangtua dari keponakan saya ini hanya petani atau noreh karet. Penghasilan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari,” kata dia.
Menurut Unyil, pihak keluarga memang memiliki kartu BPJS. Hanya saja ditolak lantaran bayi tersebut belum terdaftar. Selain itu, dari penjelasan BPJS, kata Unyil, ketika USG tidak ada konfirmasi kepada pihak BPJS.
“Belum dioperasi hingga saat ini, karena masih terkendala biaya. Diperkirakan untuk biaya operasi mencapai Rp25 juta. Tentu bagi kami ini sangat berat,” ucapnya.
Kepala Dinas Kesehatan Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi, M.Kes membenarkan soal kelahiran bayi tersebut. “Kita melalui PMI sudah melakukan upaya penggalangan dana,” kata Wirdan.
Sejak kemarin, PMI sudah terjun memungut bantuan. “Aksi sosial ini kita lakukan hingga hari Minggu nanti. Mudah-mudahan ada dukungan dana yang kita dapatkan,” paparnya.
Saat ini, PMI Cabang Sekadau sedang menggalangkan dana untuk membantu biaya operasi bagi bayi tersebut. Jika masyarakat yang tergerak hatinya untuk membantu bayi perempuan itu, dapat menghubungi pihak keluarga ke nomor 082250848455 (Unyil, paman bayi) atau 081250214732 (Hepni, ayah bayi). (bdu)