Ibu Beranak Satu Tersengat Listrik, Tali Kawat Layangan Nyaris Renggut Nyawa

TERSENGAT LISTRIK. Desi Susanti dirawat di RSUD dr. Rubini Mempawah, Sabtu (16/7). ARY SANDI

eQuator.co.id – Mempawah-RK. Menarik tali layangan di depan rumah orangtuanya, Desi Susanti, 33 tersungkur tak sadarkan diri, setruman listrik yang mengalir di kawat layangan, Sabtu (16 /7).

Ibu satu anak warga Jalan Kenanga, Mempawah Hilir itu menceritakan kronologis kejadian yang nyaris merenggut nyawanya. “Saya pulang lembur, dari daerah Sadaniang lagi kena tugas kordinator program PKH. Pulang kerja, saya langsung ke rumah orangtua untuk menjemput anak saya,” tutur Desi yang masih dirawat di RSUD dr. Rubuni Mempawah.

Sesampainya di kediaman orangtuanya di Jalan Jailani, di depan rumah sambil mengangkat telepon genggam, Desi melihat layangan berkawat putus di depan rumah.

“Berniat untuk membuang layangan itu, saya tidak tahu kalau tali kawat masih menyangkut di jaringan listrik. Saya langsung menariknya saja. Saat menariknya saya langsung kejang-kejang tersungkur tak sadarkan diri,” ungkapnya.

Dalam kondisi lemas sebelum tak sadarkan diri, Desi mendengar suara anaknya yang berteriak hendak menghampiri dirinya. “Dalam keadaan tak sadar tersebut, warga semuanya heran. Setelah sadar dan dalam kondisi lemas, saya masih bisa bangun. Pada saat itu motivasi saya untuk tetap hidup, saya dengar suara anak saya Kiran, 6, yang berteriak memanggil saya,” ungkap Desi.

Sementara suami korban, Andi, 35, shock melihat kondisi istrinya yang luka lebam akibat setruman listrik. “Istri saya mengalami luka lebam di pelipis sebelah kiri, karena terbentur. Luka lebam di lengan sebelah kiri, dan di telapak kakinya terdapat delapan lubang,” ungkapnya.

“Saya menduga kelayang pake kawat itu berasal dari anak-anak yang bermaian layangan dengan menggunakan kawat di kawasan Jalan Jailani. Tepatnya di belakang Surau Nurul Jannah dan di belakang SMP 4,” ungkap Andi seraya mengharapkan adanya penertiban.

“Jadi, setelah kejadiann tersebut, pihak Polres Mempawah ada langsung ke lokasi, dan langsung melakukan penyisiran,” pungkasnya.

Kapolres Mempawah, AKBP Dedi Agustono mengungkapkan, jajarannya sudah menseriusi penanganan kasus layangan tali kawat. Apalagi sudah banyak korban yang berjatuhan.

“Kita sudah sangat sering melakukan patroli. Bahkan sudah jauh-jauh hari menggalakannya,” papar Kapolres.

Ia mengatakan, permasalahan ini butuh kerjasama dengan semua pihak, terutama Satpol PP. “Jika dilihat saat ini, Satpol PP kurang antensi mengenai permasalahan ini. Telah kita sampaikan kepada bupati dalam hal memberi masukan,” ungkap AKBP Dedi Agustono. (sky)