Tergamam Lihat Rumahnya Terbakar

PADAMKAN API. Tim pemadam dari BPBD Sekadau memadamkan api yang membakar rumah Sabinus Kyai, di Desa Tapang Semadak, Sekadau Hilir, Jumat (15/7). ABDU SYUKRI

eQuator.co.id – Sekadau-RK. Kebaraan hebat melanda rumah toko (Ruko) milik Sabinus Kyai, 72, warga RT 02/RW 01, Dusun Tapang Semadak, Desa Tapang Semadak, Sekadau Hilir, Jalan Sekadau-Sintang, KM 25, Jumat (15/7) pukul 07.00.

Api diduga berasal dari arus pendek listrik di atas dek rumahnya. “Soalnya, api mulai berkobar dari dek rumah saya,” ujar Sabinus dijumpai Rakyat Kalbar di lokasi kejadian.

Saat itu, dia mengaku tengah mengemas kopi dari kaleng ke beberapa plastik untuk dijual. Ketika asyik menimbang kopi, Sabinus merasa hangat di belakangnya dan mendengar bunyi kresek-kresek. “Begitu balik badan, saya lihat api sudah membesar dan menjalar di dek,” ucapnya.

Saat kejadian, di rumah dua pintu berukuran 16 x 17 meter itu, hanya ada Rubinus bersama anaknya, Stefanus Yanto, 16 dan istri Stefanus Yanto, Mia Audina, 17. Sementara istrinya, Kemisi, 39 dan anak bungsunya Jonathan Imanuel, 9, tidak berada di rumah.

Dalam hitungan menit, api membesar cepat. Maklum, Ruko yang difungsikan sebagai toko sembako dan counter HP serta bengkel motor itu, terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Rubinus hanya tergamam. Dia tidak berpikir untuk menyelamatkan barang-barang berharga. “Hanya dua motor yang bisa diselamatkan. Itu pun setelah ada yang teriak ke saya untuk melarikan motor. Satu motor lagi hangus. Pakaian hangus semua. Hanya tersisa di badan saja,” tuturnya.

Kapolsek Sekadau Hilir AKP Muhadi mengatakan, untuk mencegah api semakin membesar, warga bahu-membahu memadamkan api. Agar tak menjalar kerumah lain, warga juga merobohkan bangunan bengkel motor yang disewakan kepada Ajun, yang kebetulan masih satu bangunan dengan Ruko milik korban.

Ia menegaskan, tidak ada korban jiwa pasca kebakaran tersebut. Hanya saja kerugian ditaksir mencapai Rp500 juta. “Penyebab kebakaran tersebut masih diselidiki. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini,” tegasnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, Akhmad Suryadi mengatakan, tim pemadam kebakaran (Damkar) diturunkan untuk memadamkan api. Dia juga mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap kemungkinan yang bisa memicu terjadinya kebakaran.

“Perhatikan kondisi di rumah, baik itu pemasangan kabel listrik, gas dan lain sebagainya. Masyarakat juga harus waspada dan berhati-hati,” tegasnya. (bdu)

Bupati Sekadau, Rupinus, SH, M.Si prihatin. Dia berjanji akan memberikan bantuan. “Nanti akan kita berikan bantuan,” ucap Rupinus saat dijumpai Rakyat Kalbar di kantor PKK Sekadau.

Soal kapan bantuan itu akan diberikan, Rupinus belum memberikan kejelasan. “Nanti kita akan hubungi bagian sosial. Kita minta untuk dilakukan pendataan,” tegasnya. (bdu)