Lahan Cetak Sawah untuk Petinju Berprestasi

Daud: Indonesia Butuh Local Hero

FOTO BARENG. Gubernur Kalbar Cornelis bersama juara tinju internasional Daud Jordan, di VIP Balai Petitih Kalbar, Senin (13/6). Humas Pemprov for Rakyat Kalbar

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Minta maaf karena tak bisa memberikan uang tunai kepada petinju-petinju Kalbar yang berprestasi, Gubernur Cornelis memilih membantu dengan menyerahkan sejumlah sawah. Juga bantuan pangan lainnya atas keberhasilan Daud Yordan merebut sabuk juara kelas ringan (61,2 Kg) versi WBA Internasional pada 4 Juni lalu.

“Sesuai aturan, sekarang sudah tidak boleh lagi (memberikan uang tunai,red). Bantuan yang diberikan Provinsi berupa lahan pertanian dan pangan saya harap bisa dikelola dengan baik,” tutur Cornelis, di ruang VIP Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar, Senin (13/6), beberapa saat setelah pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Sambas.
Seperti diketahui, dalam perebutan sabuk juara kelas ringan WBA Internasional di Montevideo Uruguay, Daud menaklukkan Cristian Rafael Coria setelah pertarungan 12 Ronde. Ia menang angka mutlak setelah tiga hakim memberikan nilai masing-masing 97-92, 96–93, dan 97 – 92 kepadanya.

Abang sekaligus pembina tinju pertama Daud, Damianus Yordan menyatakan bantuan Gubernur Kalbar akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan para petinju yang dibinanya di Sasana Kayong Utara. Hingga kini, sudah 20 petinju berlatih di sana. Mereka disekolahkan juga sambil bekerja sebagai petani.

“Sehingga bahan pangan tidak membeli. Dengan adanya bantuan Bapak Gubernur ini, sangat membantu pemenuhan kebutuhan pangan dan gizi atlet,” tutur Dami, karib Damianus disapa.

Ia mengungkapkan, Sasana Kayong Utara telah memiliki kolam ikan 6 petak. Rencananya, Dami akan mengusulkan sapi ke Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Holtikultura Kalbar. Menanggapi hal ini, Gubernur meminta Dami untuk berkoordinasi dengan Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya selaku pembina tinju Kalbar dan Kepala Dinas terkait, Hazairin, yang saat itu berada di VIP Balai Petitih bersama sejumlah undangan lain.

Daud Yordan sendiri khusus terbang dari Jakarta untuk bertemu Gubernur dan menerima bantuan yang kemudian diserahkan ke abangnya. “Sore nanti, saya dan tim kembali ke Jakarta karena besok Selasa (14/6) diterima Menteri Pemuda dan Olahraga,” tuturnya.

Kedepan, ia yang masih dilatih Craig Christian mengungkapkan akan kembali naik ring menantang seorang juara dunia pada akhir tahun ini. “Rencananya akan dilaksanakan di Makassar, namun kita kembalikan kepada manajemen Mahkota Promotion,” ujar Daud.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang yang hadir di sana mendengar hal tersebut. Spontan ia meminta persetujuan Gubernur agar pertandingan yang rencananya berlangsung pada bulan November tersebut dilaksanakan di Pontianak. Gubernur pun kontan menyetujuinya.

Dikejar usai pertemuan tersebut, Daud enggan membeberkan siapa yang akan dihadapi berikutnya. “Masih rahasia, mungkin dalam dua minggu ini kita sudah mengetahui informasinya,” kata dia.

Untuk pertarungan tersebut, lawan yang dipilih cukup tangguh. Daud menyatakan persiapannya akan lebih intens.

“Awal bulan Agustus ini saya sudah berlatih dan bergabung bersama dengan tim yang disiapkan Mahkota Promotion. Latihan nanti kurang lebih sampai November, jadi tiga sampai empat bulan,” paparnya.

Atas kemenangan di Uruguay, ia mengaku sangat senang dan bangga. “Pencapaian ini tentu sangat menyenangkan, apalagi dunia tinju di Indonesia sangat memprihatinkan. Indonesia membutuhkan local hero. Saya berharap pada bulan 11 mendatang bisa menjadi juara dunia,” tutup Daud.

Laporan: Isfiansyah

Editor: Mohamad iQbaL