Petasan Jadi Target Operasi Pekat

///RAZIA. Penertiban dan razia petasan yang dilakukan Polisi bersama Sat Pol PP dan TNI///

eQuator.co.id – Nanga Pinoh-RK. Dalam pelaksanaan operasi Penyakit Masyarakat (Pekat), Polres Melawi menggandeng Polisi Pamong Praja (Pol PP) dan TNI, untuk melakukan razia petasan di wilayah pasar Nanga Pinoh, Kamis (9/6). Tidak hanya melakukan razia petasan, operasi gabungan itu juga menggeser lapak petasan yang terlalu dekat dengan badan jalan mundur ke belakang.

Kabag Ops Polres Melawi, Kompol Alfan, mengatakan operasi pekat merupakan kegiatan rutin dilaksanakan saat Ramdhan dan menyambut Idhul Fitri. “Sasaran kita penyakit masyarakat. Salah satunya petasan, sebab petasan yang mengandung bahan peledak, untuk kembang api tidak,” katanya ditemui di sela-sela operasi.

Lebih lanjut Alfan mengatakan, razia petasan dilakukan karena dikhawatirkan disalahgunakan mengganggu warga, serta menganggu pelaksanaan ibadah, sehingga membuat ibadah warga tidak khusuk. “Kalau lagi tarawih dibunyikan petasan, jamaah yang lagi ibadah bisa terkejut,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, seperti diketahui, petasan mengunakan bahan peledak yang suatu saat bisa saja membuat si pemainnya cidera. Baik itu di sengaja seperti perang petasan, maupun tanpa disengaja. Terlebih yang berkapasitas besar, bisa mencidrai si pemain petasan itu sendiri, dan bisa melukai orang lain juga.

“Maka dari tu menjadi target kita dalam operasi pekat, dan ini tidak juga dilaksanakan di daerah kabupaten lainya. Sebab memang sudah ada aturan yang mengatur bahwa petasan tidak boleh diperjual belikan, kecuali kembang api, karena itu tidak membahayakan dan tidak terlalu membahayakan,” ucapnya.

Alfan juga menghimbau kepada masyarakat, untuk saling menjaga ketertiban dan keamanan dibulan Ramadan ini, dengan tidak melakukan kegiatan yang mengganggu masyarakat. Bagi yang tidak menjalankan puasa, Alfan mengajak untuk saling menghargai.

“Mari kita sama-sama menjaga kemanan dan ketertiban. Terlebih di bulan suci ini, serta menjelang lebaran. Jarang ada kegiatan yang mengganggu ibadah dibulan yang mulia ini, dan mari kita saling menghargai satu sama lain, baik itu yang melaksanakan ibadah puasa maupun yang tidak,” ajaknya.

Reporter: Dedi Irawan

Editor: Kiram Akbar