Penyebab Nilai UN SMP Turun, Pelajar Lebih Pintar dari Guru

RAPAT. Kepala Dinas Pendidikan Singkawang, HM Nadjib (dua dari kanan) memimpin rapat pengumuman kelulusan SMP di Aula Dinas Pendidikan Singkawang, Kamis (9/6). Suhendra-RK

eQuator.co.id – Singkawang-RK. Secara umum, tahun ini nilai Ujian Nasional (UN) SMP di Kalbar menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Penyebabnya cukup beragam. Di antaranya, nilai kompetensi guru lebih rendah dari pelajar.

“Artinya pelajar lebih pintar dari pada gurunya. Ini terjadi pada matapelajaran Bahasa Indonesia,” jelas Drs HM Nadjib MSi, Kepala Dinas Pendidikan Kota Singkawang, usai Rapat Pengumuman Kelulusan SMP di Aula Dinas Pendidikan Singkawang, Kamis (9/6).

Penyebab lainnya, jelas Nadjib, nilai kompetensi guru dan pelajar sama-sama rendah. “Akibatnya, guru tidak mampu mengajar dari segi kemampuan. Sehingga pengetahuan siswa menjadi berkurang,” terangnya.

Selain itu, tambah dia, penyebab menurunnya nilai UN SMP tahun ini lantaran nilai kompetensi guru jauh lebih tinggi dibandingkan pelajar. “Artinya guru pintar, tetapi siswanya bodoh. Ini hanya terjadi pada matapelajaran Matematika dan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam),” ungkap Nadjib.

Melihat fenomena penyebab turunnya nilai UN SMP itu, kata Nadjib, tahun ini Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru matapelajaran di Kota Singkawang dipanggil secara khusus. “Guna menginformasikan analisis hasil UN sekaligus melakukan evaluasi terhadap fenomena hasil UN SMP,” jelasnya.

Pemanggilan ini, tambah dia, untuk me-review kelemahan-kelemahan yang terjadi selama ini. “Mereka harus mengetahui, bahawa inilah kelemahan-kelemahan yang mereka alami,” kata Nadjib.

Salah satu upaya untuk mengatasi berbagai kelemahan tersebut, jelas Nadjib, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) harus digiatkan kembali. “Saya tekankan kepada mereka (guru, red) agar MGMP ini diaktifkan lagi. Kita dorong mereka, supaya mereka bisa membantu kawan-kawan. Insya Allah tahun depan, Singkawang bisa lebih bagus lagi dari apa yang kita capai pada hari ini,” katanya.
Nilai kelulusan UN SMP di Kalbar memang menurun, termasuk di Kota Singkawang. Tetapi secara peringkat, khusus untuk Kota Singkawang, mengalami peningkatan. “Tahun ini kita peringkat keenam dari 14 kabupaten/kota di Kalbar. Naik satu peringkat dari tahun lalu,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Dasar (Dikdas), Dinas Pendidikan Singkawang, Karyadi menjelaskan, tahun ini total nilai UN SMP Kota Singkawang 214,99. Sehingga menduduki peringat keenam di Kalbar.

Sementara peringkat pertama diraih SMP Sekadau dengan total nilai 251,86. Disusul SMP Kota Pontianak 243,17. Sintang 211,78. Kubu Raya 229,04 dan Sanggau 218,17.
“Ini adalah hasil ujian murni. Sedangkan untuk kelulusan siswa, akan ditentukan oleh masing-masing sekolah berdasarkan hasil musyawarah sekolah. Dengan pertimbangan nilai Ujian Nasional, nilai Ujian Sekolah, nilai Ujian Semester, dan Nilai Raport siswa dari kelas I sampai Kelas III,” papar Karyadi.
Hasil UN ini, ungkap Karyadi, akan diumumkan atau disampaikan kepada pelajar yang bersangkutan pada Sabtu (11/6) besok. Sekaligus pembagian Raport. “Dua pelajar kita meraih nilai sempurna,” ungkapnya.

Dua pelajar tersebut, yakni Salsabila Zahra asal Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ushuluddin Singkawang, mendapat nilai 100 pada matapelajaran Bahasa Indonesia. Kemudian Daniel Fu asal SMP Bruder mendapat nilai 100 pada matapelajaran Matematika.
Kemudian, nilai UN tertinggi se-Kota Singkawang diraih pelajar atas nama Muhammad Afif Naufal asal siswa SMP Negeri 3 Singkawang dengan nilai rata-rata 376,50.
“Afif Naufal ini anak dari Bapak Nadjib, Kepala Dinas Pendidikan Singkawang. Ia mendapatkan beasiswa penuh selama tiga tahun untuk melanjutkan pendidikan ke SMA Presiden di Jakarta,” tutup Karyadi.

Laporan: Suhendra

Editor: Mordiadi