eQuator.co.id – Sungai Raya-RK. Selama ini, kasus kematian ibu dan anak di Kabupaten Kubu Raya cukup tinggi lantaran, warga di kabupaten termuda di Kalbar ini masih banyak mengandalkan jasa Dukun Beranak dalam proses persalinan atau melahirkan.
“Namun sekarang, sudah terjalin kemitraan antara petugas kesehatan dengan dukun beranak,” kata Samfidia, Kepala Seksi (Kasi) Promosi Kesehatan (Promkes), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kubu Raya, saat berkunjung ke Graha Pena Kalbar, Rabu (8/6) siang.
Kemitraan antara petugas dengan dukun beranak pun secara perlahan berhasil meningkatkan kesadaran para ibu untuk melaksanakan proses persalinan di Pusat Persalinan Desa (Polindes) atau menggunakan jasa tenaga medis, tentunya tanpa mengabaikan peran dukun beranak.
Kemitraan yang baik itu sukses menurunkan angka kematian ibu dan anak di Kubu Raya. Berdasarkan data Dinkes, angka kematian ibu melahirkan yang tercatat dan terlaporkan pada 2015 mencapai 25 bayi (2, 8 per 1000 kelahiran hidup). Kasus ini menurun dibandingkan 2014 yaitu 48 bayi (3, 1 per 1000 kelahiran hidup).
“Kami berharap kepada kaum ibu yang ingin melakukan proses persalinan hendaknya bisa menggunakan jasa tenaga medis dan selalu rutin untuk memeriksa kehamilannya di Posyandu, Puskesmas, Polindes atau Rumah Sakit terdekat,” ajak Samfidia.
Ia berharap pada 2016, jumlah angka kematian ibu dan anak bisa berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sehingga ke depan tidak ada lagi kasus kematian ibu dan anak di Kubu Raya.
Laporan: Syamsul Arifin
Editor: Mordiadi