eQuator.co.id – Mempawah-RK. Groundbreaking Mobile Power Plant (MPP) Kalbar 4 x 25 MW Program 35.000 MW di Kompleks Gardu Induk Parit Baru, Kecamatan Siantan, Kamis (2/6) lalu, dipastikan segera mengatasi masalah kelistrikan di Kalbar.
“Selamat atas groundbreaking MPP Kalbar 4 x 25 MW Program 35.000 MW di Mempawah, dan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 10 kV Desa Sukabangun Dalam di Ketapang,” ucap Bupati Mempawah, Ria Norsan.
Menurutnya, progres signifikan pembangunan kelistrikan di Kalimantan Barat menjadi hal yang dinanti-nanti seluruh masyarakat Kalimantan Barat, khususnya Kabupaten Mempawah. “Ini menjadi angin segar bagi kita, bahwa persoalan kelistrikan yang selama ini menjadi salah satu masalah utama di Kalimantan Barat dan sejumlah daerah lain perlahan mulai teratasi,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Gubernur Cornelis, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Direktur Utama PT PLN Sofyan Basir meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap 2 x 10 kV Desa Sukabangun Dalam, Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, melalui video conference.
Presiden mengaku gembira dengan progres pembangunan kelistrikan di Kalimantan Barat. Menurutnya, jika pekerjaan dilakukan dengan dan sesuai target, maka persoalan kelistrikan di Kalimantan Barat dapat teratasi. Termasuk, di Kabupaten Mempawah. “Kerja seperti ini diberi target. Rampung ya harus rampung. Nanti saya lihat lagi (sudah) harus rampung,” ujarnya.
Jokowi mengatakan, jika pembangunan sejumlah proyek pembangkit listrik tuntas, maka daya listrik untuk Kalimantan Barat, termasuk Kabupaten Mempawah akan cukup banyak. Karena itu ia mengingatkan Perusahaan Listrik Negara untuk memastikan semua pekerjaan selesai sesuai target yang ditetapkan. “Kalau bekerja dengan saya pasti saya kontrol. Mungkin saya datang, atau mungkin juga utusan saya yang datang,” ujarnya.
Dia mengaku senang mendatangi tempat-tempat yang memiliki persoalan. Menurutnya, setiap persoalan harus segera diselesaikan karena menyangkut uang negara dan rakyat. Ia menuturkan persoalan kelistrikan menjadi masalah hampir di semua provinsi. Termasuk Kalimantan Barat. “Permasalahan satu persatu segera diselesaikan. Adanya program 35.000 MW akan saya ikuti progresnya,” janjinya.
Kehadiran Presiden Jokowi beserta rombongan di Kalimantan Barat disambut gembira Gubernur Cornelis. Menurutnya, Presiden telah memberikan atensi besar terhadap Kalimantan Barat. Khususnya di bidang infrastruktur maupun kelistrikan. “Jadi masyarakat Kalimantan Barat harus banyak berterima kasih dengan pak Presiden,” pesannya. (sky)