eQuator.co.id – Sekadau-RK. Polres Sekadau bekerjasama dengan Polsek Belitang mengungkap sindikat pencurian sepeda motor (Curanmor). Seorang pelaku, Rahadi Usman ditangkap di kediamannya di Belitang, 31 Mei lalu. Sementara dua pelaku lainnya, berinisial Al alias Bj dan Sd masih buron.
Ketiga pelaku sudah menggondol empat unit sepeda motor. Dua diantaranya sudah dijual kepada penadah di luar Sekadau. Uang hasil penjualan digunakan untuk berfoya-foya dan mabuk-mabukan.
“Saya melakukan pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kadang juga untuk membeli minuman keras,” ujar Rahadi Usman kepada wartawan di Mapolres Sekadau, Jumat (3/6).
Ia mengaku telah mencuri empat sepeda motor. Setiap menjalankan aksinya, Rahadi memutuskan kabel kontak dan membawa kabur sepeda motor yang telah menjadi incarannya.
“Saya melakukannya dengan kedua kawan saya, Bang,” tutur Rahadi.
Kanit Reskrim Polsek Belitang, Aiptu Pardio mengatakan, penangkapan sindikat Curanmor dilakukan, setelah menerima laporan dari warga Desa Setuntung, Belitang yang mengaku kehilangan sepeda motor di bengkel rumahnya, Maret lalu.
Pardio mengatakan, Rahadi ditangkap, Selasa (31/5) lalu.
“Kami masih melakukan pengembangan. Aldy alias Bujang saat ini statusnya masuk daftar pencarian orang (DPO). Begitu juga Sudi, pelaku lainnya,” ungkap Pardio.
Sepeda motor yang dicuri pelaku dijual ke wilayah Balai Sebut, Kecamatan Jangkang, Sanggau. Kendaraan yang sudah dijual, sepeda motor Supra X. Sedangkan sepeda motor Yamaha Vega R dijual pelaku ke wilayah Ketungau, Kabupaten Sintang.
Kasat Reskrim Polres Sekadau, AKP K Purba mengatakan, pengembangan masih dilakukan. Saat ini jajarannya terus melakukan perburuan terhadap pelaku Curanmor. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa ditangkap. Hal ini untuk meminimalisir tindak Curanmor, khususnya di Sekadau,” ucapnya.
Modus yang dilakukan pelaku, dilatarbelakangi adanya kesempatan. Saat pemilik lengah dan adanya kesempatan, pelaku menjalankan aksinya, sepeda motor dibawa kabur.
“Kami mengimbau masyarakat agar selalu waspada. Apalagi saat ini menjelang puasa dan lebaran, biasanya tingkat kriminalitas meningkat,” tegas Purba. (bdu)