Salut, Pemula Berani Jalani Banyak Usaha Diawal Terjun

eQuator.co.id – Pontianak-RK. Ricky Budi Setiawan Pinaria sangat mengapresiasi pengusaha pemula yang mengawali debutnya dengan memiliki banyak jenis usaha. Hanya saja dalam prioritas usaha yang akan dijadikan orientasi profit paling tinggi akan lebih baik apabila usaha yang banyak dimiliki disenergiskan ke masyarakat, tentunya menguntungkan.

“Selain menghasilkan profit yang maksimal, pengusaha tersebut juga membantu negara bukan hanya membuka lapangan kerja namun meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia yang masih terbilang lemah di banding Thailand,” katanya, belum lama ini.

Owner Walker Clothig (@walkerpontianak) ini menyampaikan agar pemula dapat terus bertahan di dunia usaha. Pemula harus memiliki modal nekat dan mental. Karena tanpa nekat dan mental, mimpi menjadi pengusaha tak pernah bangun dari tidurnya alias tak pernah menjadi nyata. “Jangan terlalu banyak berencana, perbanyak eksekusi dan evaluasi,” kata alumnus SMK Sultan Syarif Abdurrahman Pontianak ini.

Untuk membuat hal besar dapat dimulai dari hak kecil. Dalam berusaha kenali passion dan pasar yang ingin dijadikan sasaran usaha. Kemudian kenali ritme diri dalam mengkoordinir suatu tugas, dimana gunanya untuk mengoptimalkan kemampuan diri meminimalisir kelemahan dalam menjalankan usaha nantinya.

Secara teknis, disampaikan pria kelahiran Pontianak 03 Januari 1995 ini, agar sukses atau menjalankan usaha untuk waktu yang lama ialah tentu diperlukan kreativitas. Selain itu proses pencarian usaha yang tepat dengan dampak rugi bangkrut dan sebagainya merupakan pelajaran paling berharga. Sehingga perlu dijadikan evaluasi dalam menetapkan usaha yang tepat untuk dijalankan.

“Gengsi dan cepat merasa puas menurut saya merupakan salah satu boomerang bagi pengusaha, karena dua sikap tersebut merupakan tembok besar yang menutupi kreatifitas kita ketika sikap-sikap tersebut berkembang,” pesannya.

Jauh sebelum Budi memiliki usaha sendiri dengan brand “Walker” tahun 2013, dia sudah mulai dididik oleh orangtuanya untuk menjadi wirausaha. Memasuki usia kuliah tahun 2012, Budi sudah mulai mengenal dan memasarkan produk-produk fashion, namun pada awalnya dia berjualan dengan sistem reseller. Lambat laun akhirnya dia bisa memiliki brand sendiri. (fik)